Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatra Barat (Sumbar) Yosmeri terbuka akan kabar dirinya terinfeksi Virus Corona setelah berkunjung ke rumah keluarga.
Dia mengimbau betapa pentingnya menggunakan masker meskipun bersama keluarga dekat.
Tersebar di sejumlah grup WhatsApp, Yos membeberkan kronologinya terpapar Covid-19 meskipun merasa sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Pada 7 Agustus 2020, Yos bersama 135 orang staf DKP melakukan tes swab dan hasilnya semua negatif.
Kemudian, pada 10 Agustus Yos melakukan perjalanan dinas ke Pekanbaru dilanjutkan dengan melaksanakan rapat di Kantor Gubernur Riau pada 11 Agustus 2020 dan menginap di hotel.
“Selama dua hari tersebut, saya lakukan protokol Covid-19 dengan disiplin, sampai HP pun saya bersihkan dengan hand sanitizer. Semuanya sesuai SOP Covid-19,” tulisnya dalam pesan tersebut.
Baca Juga
Pada Rabu 12 Agustus pukul 10.00 WIB, Yos keluar dari hotel langsung berkunjung ke rumah adik-adiknya di tiga tempat berbeda dan menyebu tetap menggunakan masker di tiga tempat tersebut.
Pada lokasi pertama dan kedua, dia berkunjung selama satu jam, sedangkan di lokasi ketiga hanya 30 menit.
Kemudian, Yos melanjutkan bertemu adik di rumah ke empat yang menjadi tujuan terakhir sebelum kembali ke Padang.
Selama di rumah tersebut Yos tidak menggunakan masker dan makan minum serta mengobrol cukup lama tanpa menggunakan masker.
“Selama di rumah ini, karena saya anggap yang terakhir, saya tidak pakai masker dan makan minum kue. Di rumah adek ini ada 4 orang, adek suami istri dengan dua anak,” terangnya.
Selanjutnya, Yos kembali ke Padang pada 13 Agustus dan melakukan tes swab kembali dan ternyata hasilnya positif Covid-19.
Sementara, sopir yang mengantarnya hasilnya negatif karena tidak ikut masuk ke rumah saudara terakhir dan tetap menggunakan masker selama di dalam mobil.
“Saat di-tracing, hasil swab adik dan keponakan yang saya temui terakhir dan saya tidak pakai masker semuanya 4 orang dinyatakan positif,” ujarnya.
Dia menjelaskan, padahal sebelum berkunjung, adik-adiknya sudah mengimbau agar tak masuk ke dalam rumah karena habis menerima tamu dari Jakarta dan batuk-batuk serta bersin-bersin.
“Maka dari tracing tersebut saya dapat ambil kesimpulan, saya terpapar Covid-19 dari lokasi yang terakhir, karena saya di sana tidak gunakan masker. Sopir saya tidak kena, sebab dia tidak masuk ke rumah dan selama diperjalanan kami tetap sama-sama pakai masker,” jelasnya.
Dia mengimbau agar orang yang berasal dari zona merah seperti Jakarta perlu diwaspadai ketika ingin berkunjung. Diimbau juga agar warga dari zona merah agar sadar dan tidak bepergian.
Selain itu, wajib pakai masker di manapun waktu kita keluar rumah, karena tidak menjamin aman walaupun di luar hanya sebentar.
“Kemudian, apabila positif Covid-19, hendaknya segera lakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak dengan kita terutama keluarga kita agar mereka bisa kita lindungi dan memutus rantain penularan,” ujarnya.