Bisnis.com, JAKARTA - Merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia dengan menggelar upacara di puncak gunung merupakan tradisi di kalangan pendaki. Tradisi ini seakan terus berlanjut kendati saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
Akun Instagram @shodikin0405 pada Minggu (17/8/2020) menguggah foto kondisi basecamp pendakian Gunung Lawu via Patak Banteng.
"Pendakian kali ini, dipenuhi dengan lautan manusia, yang rela mengantri bagaikan ikan asin yang sedang dijemur. Ya, wajar saja, mereka berbondong-bondong untuk bisa merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 di puncak gunung, dengan mengibarkan bendera merah putih di atas sana. Begitu pula dengan saya," tulisnya sebagai judul video.
Unggahan tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @gunungindonesia dan menuai beragam komentar warganet.
Sebagian ada yang menyayangkan terjadinya kondisi tersebut karena jelas nampak pelanggaran protokol kesehatan di sana.
"Hiya2r rip protokol [kesehatan]," ujar akun Instagram @sigitsantosa.
"Demi ngibarin merah-putih di puncak," ujar akun @ffarizzz
"Itu apa dicari si di gunung sampe bejubel begitu? Lain hari kan bisa, udah pada lupa kali ya sama corona," ujar akun @tirta_alamsyah.
Setali tiga uang, kondisi serupa juga terjadi di pos pendaftaran Gunung Lawu via Cemoro Sewu dalam video yang diunggah akun Instagram @magetanbanget pada hari yang sama.
Disebutkan dalam caption video bahwa antrean panjang pendaki terjadi akibat dibatasinya jumlah orang yang akan mendaki gunung tersebut yakni 800 orang via Cemoro Sewu dan masing-masing 350 orang untuk jalur Cando Cetho dan Cemoro Kandang.
Di masa kenormalan baru, obyek wisata berbasis alam seperti pendakian gunung memang telah dibuka untuk umum.
Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya ada 10 protokol kesehatan yang harus ditaati saat mendaki gunung menurut Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia Vita Cecilia.
Beberapa protokol tersebut adalah melakukan kegiatan kepemanduan wisata gunung dalam kelompok kecil, yakni 2 - 7 orang; memastikan kondisi tubuh sehat selama melakukan kepemanduan wisata gunung, yakni sebelum, saat, dan sesudah perjalanan; dan membawa masker dan gunakan sesuai kebutuhan.
Kemudian disiplin dalam mencuci tangan atau membersihkan bagian tubuh saat melakukan kepemanduan wisata gunung; melakukan pembersihan peralatan dan perlengkapan secara rutin selama melakukan pemanduan wisata gunung; dan menjaga jarak aman minimal 1 meter saat melakukan interaksi dalam kepemanduan wisata gunung.
"Gunakan peralatan dan perlengkapan secara pribadi dan meminimalkan penggunaan secara bersama," ujar Vita.
Lebih lanjut, penggunaan tenda pun harus setengah dari kapasitas maksimal.