Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan pesantren, NU Care-LAZISNU bekerjasama dengan Tokopedia Salam menggelar SWAB Test-PCR untuk guru ngaji.
Bertempat di Ponpes Luhur Ats-Tsaqafah, Jakarta, acara ini diikuti oleh sekitar 100 guru ngaji dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang sangat ketat. Kegiatan ini pun akan dilanjutkan kepada para santri secara bertahap dalam 2 pekan ke depan.
Menurut dr. Fariz Zen, kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode Pool Test Covid-19. Metode ini, selain efektif juga efisien untuk pemeriksaan PCR pada komunitas pesantren, dan yang terpenting bahwa metode ini juga didasarkan atas kajian epidemiologis.
"Insya Allah, dalam waktu 1x24 jam sudah akan ada hasilnya. Jadi, metode test PCR dengan metode pool test itu sangat efektif untuk pemeriksaan yang berbasis komunitas, terutama pesantren," jelas dr. Fariz Zen, Tim Satgas NU Peduli Covid-19, Sabtu (8/8/2020).
Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan NU Care-LAZISNU yang fokus pada dunia pesantren. Menurutnya, pesantren harus mendapatkan perhatian khusus dalam pencegahan Covid-19, mengingat tradisi pesantren yang begitu kental dengan kebersamaan antar santri.
Sebelumnya, pada 5 Agustus lalu, bertempat di Masjid Jami' at- Taqwa Juraganan, Jakarta Selatan, CARE-LAZISNU dan Tokopedia Salam juga menggelar rapid test gratis yang diikuti oleh lebih dari 500 santri yang akan berangkat ke Jawa Timur. Acara ini merupakan bagian dari acara menyambut Ulang Tahun Tokopedia ke-11 yang akan jatuh pada 17 Agustus 2020 mendatang.
Baca Juga
Ketua Pelaksana Program Slamet Tuharie, menjelaskan bahwa selain mengadakan Rapid Test Gratis untuk para santri pada 5 Agustus lalu, NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia Salam juga telah membagikan APD ke 20 rumah sakit di Jawa Timur melalui NU Care-LAZISNU Jawa Timur, juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa masjid di Jakarta, Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.
"Insya Allah minggu depan kita juga akan adakan rapid test untuk santri di Kota Bekasi dan juga masih akan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk masjid-masjid di daerah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," ujar Slamet Tuharie.