Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona Tinggi, Ini Tantangan yang Dihadapi Pemprov DKI dan Sumut

Adapun tantangan yang dihadapi yaitu adalah masih adanya persepsi dari masyarakat bahwa Covid-19 itu bukan ancaman.
Tes corona oleh Lembaga Eijkman/dokumentasi lembaga Eijkman
Tes corona oleh Lembaga Eijkman/dokumentasi lembaga Eijkman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta dan Provinsi Sumatra Utara (Sumut) memiliki tantangan karena penambahan kasus harian Covid-19 yang tinggi hingga Rabu (5/8/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan bahwa DKI Jakarta menerapkan strategi seperti di tingkat pusat. Ada testing, lacak, dan isolasi. Testing dilakukan secara masif melalui dua strategi, yakni melakukan tracing kontak dan melalui aktif case finding.

Saat ini, DKI Jakarta telah memiliki 54 laboratorium jejaring yang bisa mendeteksi. Bersama dengan rumah sakit, laboratorium BUMN maupun swasta, semuanya berkolaborasi dalam memenuhi upaya mendeteksi mata rantai penularan Virus Corona

“Warga DKI Jakarta sudah mandiri untuk melakukan testing melalui laboratorium dan rumah sakit swasta. Jumlah orang yang diperiksa sudah lebih dari 418.000 dengan kapasitas 10.000 lebih dalam sehari. Empat puluh sembilan persen gratis melalui laboratorium swasta,” ujarnya melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Widyastuti juga menambahkan bahwa dalam melakukan tracing, timnya terbantu oleh keterampilan petugas di puskesmas yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman pada saat era flu burung dan difteri.

“Begitu ada laporan informasi kasus positif dari rumah sakit ke Dinas Kesehatan, kami secara sistem menyampaikan ke teman-teman kami di puskesmas, sehingga mereka tahu, siapa dan di mana warga yang perlu di tracing,” tambahnya.

Tantangan

Adapun tantangan yang dihadapi yaitu adalah masih adanya persepsi dari masyarakat bahwa Covid-19 itu bukan ancaman. 

“Pelanggaran mengenai pemakaian masker sudah luar biasa, yang pertama dengan denda uang sudah mengumpulkan lebih dari Rp2 miliar dari pelanggaran. Selain itu ada denda sanksi sosial dengan membersihkan lingkungan sekitar sambil memakai rompi bertuliskan pelanggar PSBB,” lanjutnya.

Adapun upayanya yaitu dengan mengajak setiap individu menjadi agen perubahan terhadap lingkungan sekitarnya, memastikan bahwa jangan sampai tertular dan jangan sampai jadi sumber penularan bagi orang lain maupun orang-orang tersayang di sekitar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis menjelaskan, rumah sakit swasta di Sumut telah melakukan uji laboratorium dan sekitar 23.000 yang belum dikeluarkan. 

Adapun tantangan yang dihadapi adalah banyak korban-korban Covid-19 yang meninggal dunia antarprovinsi ditempatkan di pemakaman Kota Medan.

“Kita menginginkan gugus tugas provinsi menjembatani tempat pemakaman kabupaten di luar kota Medan yang bertetangga. Namun, setelah kita sosialisasikan, akhirnya beberapa kabupaten sekitar Medan memiliki pemakaman sendiri sehingga mengurangi beban Kota Medan,” jelasnya.

Riadil menyebut upaya bersama yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan penyekatan-penyekatan terhadap daerah dicurigai, meningkatkan kapasitas laboratorium dan rumah sakit umum daerah serta menyiapkan relawan-relawan medis. 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : www.covid19.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper