Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus positif akibat virus corona mencapai 18,4 juta atau tepatnya 18.434.883 pasien di seluruh dunia pada hari ini, Selasa (4/8/2020).
Dikutip dari Worldometers.info, jumlah kematian akubat Covid-19 mencapai 696.817 kasus, dan kesembuhan 11.665.666 juta pasien.
Amerika Serikat masih menduduki posisi puncak dengan total kasus positif mencapai 4,8 juta jiwa. Sementara itu, terjadi penambahan sebanyak 48.622 kasus baru di Negeri Paman Sam.
Di sisi lain, Brasil melaporkan 17.988 kasus baru, turun dari 24.801 pada hari sebelumnya. Realisasi tersebut membuat total kasus Covid-19 di Brasil 2.751.665.
Namun, kematian di negara ini, yang terparah oleh Covid-19 setelah AS, naik menjadi 572, dari 514 hari sebelumnya. Total kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 94.702 orang.
Lebih lanjut, kematian akibat Covid-19 justru terjadi paling banyak di India. Worldometers melaporkan ada 810 kasus kematian di India pada hari ini sehingga kematian secara kumulatif menjadi 38.971 orang. Adapun, total kasus positif di Negeri Gajah mencapai 1.855.331 dengan penambahan 50.629 kasus baru.
Sementara itu, Kolombia mencatatkan jumlah kematian pasien keempat terbanyak pada hari ini, yaitu 367 kematian. Adapun, Kolombia menduduki peringkat 10 dunia untuk kasus positif Corona 327.850 kasus dengan total kematian sebanyak 11.017 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan walaupun ada harapan besar terhadap vaksin, mungkin tidak akan ada solusi sederhana untuk Covid-19 dan perjalanan menuju hidup normal akan panjang. Lebih dari 18,14 juta orang di seluruh dunia dilaporkan telah terinfeksi penyakit ini dan 688.080 telah meninggal dunia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan mendesak semua negara untuk secara ketat menegakkan langkah-langkah kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan melakukan pengujian.
"Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada solusi sederhana, mungkin tidak akan pernah ada," katanya.