Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hipertensi Jadi Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 Komorbid

Hipertensi dialami 50,5 persen dari pasien Covid-19 di Indonesia. Dari total pasien meninggal akibat Covid-19, 13 persen merupakan penderita hipertensi.
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA – Hipertensi tercatat menjadi penyakit penyerta yang paling tinggi diderita pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Mengutip laman covid19.go.id, hipertensi dialami 50,5 persen dari keseluruhan pasien Covid-19 yang ada di Indonesia. Adapun, dari total jumlah meninggal akibat Covid-19, 13 persen penderita hipertensi meninggal dunia.

Penyakit penyerta yang terbanyak dialami kedua adalah diabetes melitus sebanyak 34,4 persen, diikuti penyakit jantung 20 persen, penyakit paru 10,2 persen, obstruktif kronis gangguan napas lain 6,5 persen, dan panyakit ginjal 6 persen.

Adapun dari total jumlah kematian akibat Covid-19, jumlah yang meninggal dari penderita diabetes 11,6 persen, penyakit jantung 7,7 persen, penyakit ginjal 3,1 persen, penyakit paru 2,5 persen, obstruktif kronis gangguan napas lain 1,8 persen, dan gangguan imun 0,5 persen.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit Cicendo Shinta Stri Ayuda mengimbau bahwa apabila memiliki penyakit penyerta dan mengalami gejala Covid-19, seperti demam tinggi dan batuk kering, diminta agar segera melakukan tes swab atau PCR, dan tidak lagi melakukan rapid test.

“Ini agar penanganan bisa segera karena tes PCR bisa mendeteksi langsung keberadaan virusnya, bukan hanya mendeteksi antibodi di dalam tubuh,” kata dia.

Pada Senin (27/7/2020) tercatat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.525 kasus sehingga totalnya menembus 100.303 kasus.

Pada saat yang sama, kasus yang sembuh tercatat sebanyak 1.518 orang sehingga totalnya menjadi 58.173 dan jumlah kasus meninggal bertambah 57 orang menjadi total 4.838 kasus.

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan kasus sembuh harian tertinggi secara kumulatif. Sementara secara harian, kasus sembuh terbanyak tercatat di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper