Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rehabilitasi Hutan Bakau Capai 200 Hektare, Ini Sebaran Daerahnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan merehabilitasi hutan mangrove atau bakau seluas 200 hektare tahun ini di sejumlah daerah.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 26 Juli 2020  |  22:28 WIB
Rehabilitasi Hutan Bakau Capai 200 Hektare, Ini Sebaran Daerahnya
Foto udara permukiman warga yang dikelilingi hutan mangrove (bakau) di Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2019)./Antara - Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan rehabilitasi lahan mangrove atau hutan bakau mencapai seluas 200 hektare di berbagai kawasan pesisir di berbagai daerah sepanjang tahun ini.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono mengemukakan bahwa tahun ini KKP memiliki target untuk melakukan perbaikan kondisi ekosistem mangrove (bakau) dengan penanaman tanaman itu seluas 200 hektare di 12 lokasi.

"Salah satu lokasi prioritas terdapat di Lampung Timur dengan rencana penanaman seluas 40 hektare yaitu Desa Margasari dan Desa Sriminosari," kata Aryo Hanggono melalui keterangan tertulis pada Minggu (26/7/2020).

Menurut Aryo, rehabilitasi tanaman mangrove di lokasi ini bertujuan untuk menangkal abrasi serta meningkatkan ekosistem laut. Tak hanya itu, lokasi tersebut juga diharapkan dapat menjadi daerah ekowisata yang dapat memberi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir di Lampung Timur.

Aryo juga menyampaikan bahwa pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, KKP diberikan mandat untuk melakukan rehabilitasi pesisir melalui penanaman mangrove seluas 1.800 hektare.

Sampai 2024, lanjutnya, KKP berencana melakukan penanaman mangrove seluas 1.800 ha, mengingat hal ini merupakan target dalam upaya rehabilitasi mangrove di Indonesia.

“Upaya lain yang dilakukan KKP dalam mendukung rehabilitasi mangrove adalah dengan memfasilitasi lokasi mangrove melalui pembangunan jalur mangrove dan pusat restorasi pembelajaran ekosistem pesisir yang akan dibangun di 10 kabupaten/kota pada tahun 2021," ujar Aryo.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf mengungkapkan hutan mangrove adalah penyimpan cadangan karbon biru yang melimpah selain fungsi utamanya sebagai sistem penyangga pantai dari abrasi akibat gelombang dan naiknya permukaan air laut.

"Indonesia memiliki 23 persen dari mangrove dunia, mangrove memegang peranan penting sebagai pengendali karbon dunia selain sebagai ekosistem penting pengendali ekosistem laut," ujar Yusuf.

Dia juga mengajak masyarakat menjaga mangrove dari perusakan, memanfaatkan ekosistem mangrove dengan cara yang bijak dan tetap menjaga kelestariannya karena ekosistem mangrove sangat rentan dan ekosistemnya terbatas.

Penanaman mangrove seluas 200 hektare akan dilakukan di 12 lokasi di seluruh Indonesia, antara lain Provinsi Aceh terletak di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Bangka Belitung terletak di Kabupaten Belitung, Provinisi Sumatera Barat terletak di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan, dan Provinsi Lampung terletak di Kabupaten Lampung Timur.

Kemudian, Provinsi Jawa Barat terletak di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Tengah terletak di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Timur terletak di Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lamongan, Provinsi Kalimantan Barat terletak di Kabupaten Menpawah, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di Kota Kupang.

Berdasarkan data KKP, luas mangrove di Indonesia mencapai 3,49 juta hektare, tetapi 52 persen atau 1,82 juta hektare mangrove Indonesia dalam kondisi rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kementerian kelautan dan perikanan mangrove

Sumber : Antara

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top