Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Senjata: Rusia Sebut Tuduhan AS dan Inggris Tidak Benar

Rusia menilai pengujian yang dilakukan pada 15 Juli silam tidak menciptakan ancaman bagi pesawat ruang angkasa lainnya, dan tidak melanggar hukum internasional. 
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor
Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan tuduhan Amerika Serikat dan Inggris yang mengatakan Rusia menguji persenjataan anti-satelit di ruang angkasa tidak lah benar. 
Dilansir dari BBC pada Sabtu (25/7/2020), Rusia menilai pengujian yang dilakukan pada 15 Juli silam tidak menciptakan ancaman bagi pesawat ruang angkasa lainnya, dan tidak melanggar hukum internasional. 
Moskow mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah menggunakan teknologi baru untuk melakukan pemeriksaan pada peralatan ruang angkasa Rusia.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa salah satu dari satelit "inspektur" negara itu telah melakukan pemeriksaan pesawat ruang angkasa Rusia dalam jarak dekat dengan menggunakan peralatan pesawat ruang angkasa kecil khusus. 
"Kami menganggap serangan anti-Rusia terbaru ini sebagai bagian dari kampanye informasi yang diprakarsai oleh Washington yang berfokus pada mendiskreditkan kegiatan ruang angkasa Rusia," katanya, dikutip oleh kantor berita Interfax - dalam bbc.com
Moskow sebelumnya mengatakan bahwa uji satelit pekan lalu telah menghasilkan informasi berharga tentang kondisi teknis objek yang sedang diselidiki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper