Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat per 19 Juli 2020, telah diperiksa sebanyak 20.504 spesimen. Dengan demikian, secara total sudah 1.221.518 spesimen yang diperiksa .
Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni mencapai 29.176 spesimen angka ini jauh lebih kecil atau menurun secara drastis. Seluru spesimen yang diperiksa pasa 19 Juli 2020 berasal dari 10.195 orang atau kumulatif 707.238 orang.
Dari 20.504 spesimen tersebut didapati hasil konfirmasi positif sebanyak 1.639 orang, kasus sembuh bertambah 2.133 orang, dan kasua meninggal 127 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa salah satu upaya pencegahan penularan virus adalah perilaku sehat atau penerapan protokol kesehatan salah satunya di perkantoran.
Pasalnya, perkantoran menjadi salah satu klaster yang berpotensi bisa menjadi tempat terjadinya penularan Covid-19 selain pasar dan transportasi umum.
"Kami sudah memberikan beberapa pedoman terkait dengan bagaimana melaksanakan kegiatan-kegiatan di kantor sejak berangkat dari rumah. Kita sudah menyampaikan agar tetap menjalankan protokol kesehatan menggunakan masker menjaga jarak dan mencuci tangan di dalam perjalanan menuju ke kantor khususnya yang menggunakan transportasi umum," katanya dalam koferensi pers di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Baca Juga
Adapun, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.639 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 86.521 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 2.133 orang, sehingga totalnya menjadi 45.401 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 127 orang, menjadi 4.143 orang.
Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada hari ini disumbang oleh DKI Jakarta yaitu 313 kasus.
Kemudian, Jawa Tengah 300 kasus, Jawa Timur 275 kasus, Sulawesi Selatan 158 kasus dan Kalimantan Selatan 109 kasus baru positif Covid-19.