Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) terjadi di wilayah Laut Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (15/7/2020) pagi pukul 06.33.58 WIB.
Getaran gempa 5,5 tersebut dirasakan di Denpasar, Bali atau di sebelah barat daya titik gempa sejarak 515 kilometer, jika ditarik garis lurus.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, seperti dilaporkan Antara, mengatakan guncangan dengan skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) dirasakan di Denpasar, Bali.
"Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Denpasar II Modified Mercalli Intensity (MMI), yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," katanya dalam keterangan resminya Rabu (15/7/2020) seperti dilaporkan Antara.
Berdasarkan analisis BMKG gempa bumi tersebut memiliki parameter "update" dengan magnitudo 5,8 dan tidak berpotensi tsunami.
Dia menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,29 lintang selatan (LS) dan 120,43 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 km arah selatan Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada kedalaman 599 km.
Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (Normal Fault).
Hingga saat ini, katanya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," demikian Rahmat Triyono.