Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Naik, Tapi Masih di Bawah Target Jokowi

Jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa pada Selasa (14/7/2020) sebanyak 23.001 spesimen, sehingga totalnya menjadi 1.097.468 spesimen
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada hari ini memeriksa 23.001 spesimen di sejumlah laboratorium di Tanah Air. Hasilnya, sampel yang telah diperiksa secara kumulatif mencapai 1.097.468 spesimen.

Spesimen harian Covid-19 yang diperiksa hari ini meningkat jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu 13.100 spesimen. Meskipun spesimen yang diperiksa meningkat, tetapi realisasi itu masih di bawah target baru yang ditetapkan Presiden Jokowi yaitu 30.000 spesimen per hari.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa dari hasil tersebut ditemukan kasus konfirmasi positif mencapai 1.591 sehingga totalnya menjadi 78.572 orang.

Jumlah kasus tersebut tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Timur 353 kasus baru, DKI Jakarta 268 kasus baru, Sulawesi Selatan (197), Kalimantan Selatan (161), dan Sumatra Utara 103 kasus baru.

"Ada lima provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus diantaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Lampung dan Nusa Tenggara Timur," katanya, Selasa (14/7/2020).

Adapun, kasus sembuh pada hari ini bertambah 947 orang  sehingga totalnya menjadi 37.636 orang. Di sisi lain, jumlah kasus meninggal akibat virus ini bertambah 54 menjadi 3.710 orang.

Yuri menyatakan bahwa proses penularan masih tetap terjadi hingga kini. Pasalnya, protokol kesehatan masih belum dijalankan dengan baik oleh masyarakat.

"Kami ingatkan kembali gunakan masker pada saat berada di transportasi umum. Upayakan Anda memakai masker, menjaga jarak dan tidak berbicara, tidak makan, tidak minum di dalam kendaraan umum atau di dalam kereta," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper