Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah analis meningkatkan target harga saham 3 perusahaan teknologi besar di tengah pandemi Covid-19.
Dikutip dari Bloomberg, Netflix Inc., Amazon.com Inc., dan Nvidia Corp., dipandang memiliki posisi yang baik di tengah pandemi seiring dengan pembatasan di sejumlah Negara yang memaksa orang tetap tinggal di rumah.
Sepanjang tahun ini, ketiga saham telah melonjak hingga 65 persen. Adapun, Nvidia meroket hampir 80 persen sejak awal tahun 2020.
Goldman Sachs menaikkan target harga Netflix menjadi US$670 dari US$540. Kenaikan target tersebut membuat saham melonjak 8,6 persen pada perdagangan Jumat (10/7/2020).
Dalam risetnya, Goldman menulis bahwa pandemi virus corona mempercepat pergeseran ke tren menuju streaming konten dari TV konvensional. “Koleksi dan distribusi konten perusahaan akan mendongkrak kurva pertumbuhan Netflix baik dalam jangka pendek dan jangka panjang," tulis Goldman, seperti dikutip Bloomberg.
Proyeksi tersebut dikemukakan menjelang rilis laporan keuangan kuartal II/2020 Netflix yang dijadwalkan pada 16 Juli 2020, dan pada saat analis lain lebih berhati-hati terhadap proyeksi perusahaan. Saat ini, target harga rata-rata saham Netflix mencapai US$462.
Baru-baru ini, Rosenblatt Securities menulis bahwa pihaknya mencari sisi positif dari level saat ini mengingat adanya ketidakpastian atas berapa lama lingkungan yang menguntungkan ini akan bertahan..
Sementara itu, Citi meningkatkan target harga saham Amazon menjadi US$3.550 dari US$2.700, didorong oleh proyeksi positif jangka panjang dari pertumbuhan e-commerce di masa pandemi.
Citi memperkirakan pangsa pasar Amazon meningkat jadi 43 persen dari total pasar e-commerce Amerika Serikat pada 2022, naik dari 38 persen pada tahun 2019. Selain itu, Amazon juga diproyeksikan menyumbang 7 persen terhadap total penjualan ritel AS pada 2022, naik dari 4 persen tahun lalu.
Sementara Amazon menjadi favorit konsensus selama pandemi, saham telah melampaui target analis. Saham Amazon menguat 0,5 persen pada hari Jumat ke level US$3.200, di atas target rata-rata analis yang disurvei Bloomberg sebesar US$2.850.
Untuk saham Nvidia, Rosenblatt Securities menaikkan target harga menjadi US$500 dari US$400 per saham, didorong oleh potensi pertumbuhan jangka panjang dari pusat data dan chipset.
Saham Nvidia ditutup melemah 0,28 persen pada perdagangan Jumat, mengakhiri reli penguatannya selam 8 hari berturut-turut yang mendorong kapitalisasi pasar melampaui Intel Corp.
Target harga rata-rata saham Nvidia mencapai US$391, lebih rendah 7 persen dari level penutupan Jumat sebesar US$419,17 per saham.