Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Akui Masih Kekurangan 270.068 Personil

Komposisi rill jumlah personil Polri dibandingkan dengan Daftar Susunan Personil (DSP) baru mencapai 61,3 persen.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono./Antarann
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih kekurangan 270.068 personil atau 38,7 persen untuk pangkat Pamen, Pama dan Bintara atau Tamtama.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setyono menjelaskan komposisi rill jumlah personil Polri dibandingkan dengan Daftar Susunan Personil (DSP) baru mencapai 61,3 persen, artinya masih ada 38,7 persen atau 270.068 personil baru yang dibutuhkan oleh Polri.

Berdasarkan surat sistem pembinaan karier personel Polri Nomor B/4132/VII/KEP./2020/SSDM yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, untuk pangkat AKBP, Polri masih kurang 958 personil, pangkat Kompol masih kurang 6.081 personil.

Kemudian, AKP 20.590 personil, Ipda atau Iptu 67.919 personil dan Bintara atau Tamtama sebanyak 174.520 personil.

"Strategi yang diambil oleh Polri terkait kekurangan tersebut adalah memberdayakan kemampuan personil yang ada sekarang ini dengan mengoptimalkan kemampuan anggota dengan berpedoman pada analisis beban kerja masing-masing Satker," kata Awi kepada Bisnis, Kamis (9/7/2020).

Awi tidak menjelaskan lebih rinci apakah Korps Bhayangkara akan menarik seluruh personilnya dari lembaga/kementerian terkait kekurangan anggota tersebut atau tidak, mengingat saat ini banyak anggota Polri yang ditempatkan di lembaga kementerian.

"Polri sudah menerapkan zero growth sehingga yang paling ideal adalah dengan menempatkan personil sesuai analisis beban kerja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper