Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat 10 kota dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Indonesia. Surabaya menempati urutan pertama.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GT PPC-19) Nasional Dewi Nur Aisyah menjelaskan kondisi penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia tidak sama. Oleh karena itu perlu dibuat zonasi dan dibagi lagi berdasarkan tingkat risiko.
Per 5 Juli 2020, dari 514 kabupaten dan kota terdapat 61 kabupaten/kota tidak terdampak, 97 kabupaten/kota memiliki kasus positif 1-5 orang, 111 kabupaten/kota memiliki kasus positif 6-20 orang, 95 kabupaten/kota dengan kasus positif 21-50 orang, dan 54 kabupaten/kota positif 51-100 orang.
Selanjutnya, 45 kabupaten/kota positif 101-200 orang, 38 kabupaten/kota positif 201-1.000 orang, dan 12 kabupaten/kota yang mencatatkan lebih dari 1.000 kasus positif per hari.
Dari data tersebut, tingkat kematian berbeda-beda di seluruh Indonesia. Di seluruh 514 kabupaten/kota, angka kematian paling tinggi ada di Surabaya, mencapai 525 orang.
Kedua tertinggi adalah Makassar, dengan angka kematian 156 orang, kemudian Jakarta Timur 142 orang, Jakarta Pusat 142 orang, Jakarta Selatan 135 orang, Jakarta Barat 124 orang, Sidoarjo 113 orang, Banjarmasin 109 orang, Jakarta Utara 102 orang, dan Semarang 98 orang.
Baca Juga
“Kesepuluh kota itu masuk dalam 67 kabupaten/kota yang angka kematiannya lebih dari 5. Sedangkan di 284 kabupaten/kota tidak ada angka kematian, 81 kabupaten/kota hanya 1 orang, dan 82 kabupaten/kota 2-5 orang,” jelas Dewi, Rabu (8/7/2020) siang..
Dewi menjelaskan, meskipun berada dalam zona hijau atau memilki angka kematian nol, bukan berarti wilayah dengan zona hijau aman.
Semua wilayah di Indonesia tetap punya risiko. Diharapkan masyarakat tetap waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
