Bisnis.com, JAKARTA - Wisata berbasis alam seperti ecotourism, marinetourism, dan adventure menjadi sektor pariwisata yang paling pertama dibuka pada masa pandemi Covid-19. Hal itu disebabkan karena wisata alam dianggap paling memungkinkan untuk dibuka kembali dengan pertimbangan kondisi saat ini.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya telah mengumumkan pembukaan kawasan pariwisata alam yang tersebar di 270 kabupaten/kota yang termasuk dalam zona hijau dan zona kuning.
"Perlu diketahui, sejak 2017 wisata alam seperti ecotourism dan marinetourism adalah salah satu andalan pariwisata Indonesia, selain event budaya dan kegiatan olahraga yang juga sukses meraih perhatian wisatawan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Ketua Gugus Tugas, jelas Reisa, telah menyatakan bahwa pembukaan kembali aktivitas masyarakat di bidang pariwisata telah mempertimbangkan keinginan masyarakat yang diikuti oleh persiapan terukur oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Adapun, kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap adalah yang berbasis ekosistem dan konservasi dan dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling ringan dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat.
Selain itu, pariwisata berbasis alam terbuka juga menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Baca Juga
"Rakyat yang mempromosikan pembangunan atau ekonomi berkelanjutan dengan memadukan pelestarian alam, edukasi, dan promosi kesadaran menjaga lingkungan hidup dan ekonomi lokal yang berkelanjutan atau sustainable economy," ujar Reisa.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kegiatan wisata yang berbasis alam diprediksi paling cepat rebound karena ecotourism adalah wisata dengan minat khusus. Selain itu, kembalinya ekowisata Indonesia juga akan berhubungan dengan wellness tourism.