Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah orang dalam pemantauan terkait dengan Covid-19 pada Rabu (3/6/2020) mencapai 48.153 orang, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan jumlahnya 13.285 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data orang dalam pemantauan (ODP) yang diumumkan merupakan jumlah orang yang masih dalam proses pemantauan dan belum terkonfirmasi hasil pemeriksaannya per hari ini.
Begitu pula untuk data pasien dalam pengawasan (PDP). Data yang disampaikan ke publik setiap hari ialah jumlah pasien yang masih dalam proses pengawasan.
“Kasus ODP dan PDP gambaran bahwa masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, mengabaikan tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan tidak menghindari kerumunanan,” ujar Yuri dalam konferensi pers, Rabu (3/6/2020).
Yuri mengatakan jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 11.970 spesimen. Angka ini melampaui target yang diminta oleh Presiden Jokowi yaitu 10.000 spesimen per hari.
Adapun, jumlah spesimen terkait Covid-19 yang telah diperiksa secara kumulatif mencapai 354.434 spesimen yang berasal dari 246.333 orang.
Dari total 354.434 spesimen yang diperiksa, hasil positif dengan pemeriksaan metode real time PCR mencapai 27.517 orang, sedangkan metode TCM mencapai 716 orang. Sehingga total kasus positif mencapai 28.233 orang.
Adapun, jumlah hasil yang negatif secara kumulatif mencapai 218.200 orang dengan rincian melalui metode real time PCR 215.455 orang dan metode TCM 2.745 orang.
Sementara itu, untuk kasus positif virus Corona atau Covid-19 yang telah terkonfirmasi, Yuri mengatakan ada penambahan 684 kasus baru sehingga totalnya menjadi 28.233 orang.
Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 35 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.698 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Di sisi lain, ada penambahan sebanyak 471 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 8.406 pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
