Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua MPR: Tinjau Kembali Kebijakan Bebas Visa

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan bebas visa untuk mencegah masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo./Antara
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan bebas visa untuk mencegah masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kebijakan bebas visa harus ditinjau kembali terutama negara-negara yang rawan Covid-19," ujar Bambang dalam acara webinar yang digelar STP Trisakti di Jakarta, Selasa (6/2/2020).

Dia menjelaskan wisatawan yang datang ke Indonesia hendaknya wisatawan yang sudah terseleksi dan bebas dari virus Covid-19. Wisatawan yang datang harus diseleksi secara ketat.

Politisi Partai Golkar itu meyakini sektor pariwisata akan bangkit pada era normal baru. Hal itu dikarenakan masyarakat butuh hiburan setelah lama berdiam diri di rumah.

"Sektor pariwisata harus menjadi prioritas dalam pembenahan ekonomi dan menjadi target devisa negara," kata dia.

Pendidikan di bidang pariwisata pun perlu ditumbuhkembangkan dalam jenjang pendidikan tinggi. Dengan demikian, sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata benar-benar memiliki kompetensi.

Dalam pariwisata, kata Bambang, terdapat banyak aspek mulai dari pendidikan, budaya, agama, hingga nilai sejarah.

"Untuk itu perlu menyiapkan strategi baru dalam bidang pariwisata. Standar baru perlu disiapkan. Saya yakin begitu pandemi berakhir dan kita memasuki era normal baru maka yang pertama terjadi adalah lonjakan penerbangan dan meningkatnya akomodasi perhotelan," terang dia.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, meminta agar industri dan kampus menformulasikan kerja sama di bidang pendidikan vokasi.

Wikan meminta agar kampus maupun industri semakin mengeratkan kerja samanya untuk menyambut bangkitnya sektor pariwisata pada era normal baru itu.

Selain itu, juga perlu menyusun bersama standar kenyamanan agar wisatawan aman dan nyaman melakukan kegiatan wisata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper