Bisnis.com, JAKARTA - Keterlambatan pengiriman data dari rumah sakit atau laboratorium ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menjadi penyebab sejumlah spesimen terkait virus Corona (Covid-19) terlambat diverifikasi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa beberapa upaya terus dilakukan sebagai solusi atas kendala tersebut.
"Kami terus menghubungi laboratorium via telepon hingga kontrol ketat oleh Dinas Kesehatan," kata Yuri kepada Bisnis melalui pesan singkat, Senin (1/6/2020).
Dalam 10 hari terakhir atau 23 Mei - 1 Juni 2020, rata-rata perbandingan jumlah spesimen dalam proses verifikasi terhadap total spesimen yang diperiksa per harinya mencapai 46,168 persen. Berikut ini adalah perinciannya:
Tanggal | Jumlah Spesimen Diperiksa | Jumlah Spesimen dalam Verifikasi |
1 Juni 2020 | 10.039 | 6.525 |
31 Mei 2020 | 11.470 | 1.455 |
30 Mei 2020 | 11.361 | 2.935 |
29 Mei 2020 | 10.639 | 1.002 |
28 Mei 2020 | 11.495 | 9.768 |
27 Mei 2020 | 14.313 | 8.396 |
26 Mei 2020 | 7.152 | 6.059 |
25 Mei 2020 | 4.741 | 3.650 |
24 Mei 2020 | 11.013 | 6.312 |
23 Mei 2020 | 10.617 | 1.372 |
Sumber: Kementerian Kesehatan RI.
Lebih lanjut, Yuri mengatakan jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini mencapai 10.039 spesimen yang berasal dari 8.489 orang.
Secara kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 333.415, dengan perincian 328.977 spesimen diperiksa menggunakan RT-PCR, dan 4.438 spesimen diperiksa melalui TCM.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil positif per hari ini sebanyak 467 orang. Penambahan kasus baru positif Covid-19 itu diperoleh dari pemeriksaan RT-PCR sebanyak 435 orang dan TCM 32 orang.
Dengan demikian hasil positif secara kumulatif mencapai 26.940 orang. Adapun perinciannya, hasil positif berdasarkan RT-PCR berjumlah 26.284 orang, dan TCM 656 orang.
Sementara itu, hasil negatif per hari ini mencapai 8.022 orang, yang terdiri dari pemeriksaan RT-PCR terhadap 7.939 orang dan TCM 83 orang.
Dengan adanya penambahan hasil negatif 8.022 orang, maka hasil negatif kumulatif berjumlah 205.173 orang, secara terperinci hasil negatif dari pemeriksaan RT-PCR mencapai 202.853 orang, dan TCM 2.320 orang.