Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Kemampuan Siri, Apple Akuisisi Startup AI Inductiv Inc.

Tim teknik dari Inductiv, yang berbasis di Waterloo, Ontariom bergabung dengan Apple dalam beberapa minggu terakhir untuk bekerja mengembangkan Siri, pembelajaran mesin, dan ilmu data.
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan iPad Pro terbaru di Brooklyn, New York, AS, Selasa (30/10)./Reuters-Shannon Stapleton
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan iPad Pro terbaru di Brooklyn, New York, AS, Selasa (30/10)./Reuters-Shannon Stapleton

Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. menambah panjang deretan akuisisi terkait kecerdasan buatan oleh perusahaan teknologi, setelah mengakuisisi startup yang bergerak dalam pembelajaran mesin, Inductiv Inc..

Tim teknik dari Inductiv, yang berbasis di Waterloo, Ontariom bergabung dengan Apple dalam beberapa minggu terakhir untuk bekerja mengembangkan Siri, pembelajaran mesin, dan ilmu data.

Apple mengkonfirmasi kesepakatan itu dengan mengatakan "perusahaan mengakuisisi perusahaan teknologi yang lebih kecil dari waktu ke waktu dan kami biasanya tidak membahas tujuan atau rencana kam," ungkap perusahaan, seperti dikutip Bloomberg.

Teknologi yang dikembangkan Inductiv yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengotomatisasi tugas mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam data.

Memiliki data bersih penting untuk pembelajaran mesin, yang merupakan jenis AI yang populer dan dapat meningkatkan kinerja perangkat lunak dengan sedikit campur tangan manusia.

Pekerjaan tersebut termasuk dalam kategori ilmu data, elemen kunci dari strategi pembelajaran mesin Apple yang lebih luas. Pada tahun 2018, perusahaan membawa beberapa insinyur dari Silicon Valley Data Science, sebuah perusahaan konsultan yang berfokus pada bidang ini.

Eksekutif Apple yang bertanggung jawab atas Siri dan pembelajaran mesin, John Giannandrea, telah meningkatkan teknologi yang menjadi dasar asisten digital Siri dan produk-produk perusahaan bertenaga AI lainnya.

Inductiv didirikan oleh profesor dari Stanford University, University of Waterloo, dan University of Wisconsin, Madison.

Profesor dari Stanford, Christopher Ré, sebelumnya ikut mendirikan perusahaan AI lain, Lattice Data, yang dibeli oleh Apple pada tahun 2017. Belum ada informasi apakah Ré, atau salah satu pendiri Inductiv lainnya, Theodoros Rekatsinas dan Ihab Ilyas, juga ikut bergabung dengan Apple.

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah mengakuisisi beberapa perusahaan AI dan data lainnya, termasuk Xnor.ai, Tuplejump, Laserlike, Turi, dan Perceptio.

Tahun ini, Apple juga mengakuisisi Voysis untuk meningkatkan pengenalan suara di Siri, startup virtual-reality NextVR, dan aplikasi cuaca iPhone populer Dark Sky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper