Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai upaya dilakukan berbagai kalangan di dalam negeri untuk melawan wabah virus Corona penyebab Covid-19. Robot AUMR yang dibuat anak negeri dirancang untuk melawan penyebaran Covid-19.
Robot dengan tinggi sedikit di atas rata-rata pria Indonesia ini memiliki sinar ultraviolet sebagai senjata andalan. Robot ini biasa berperang sendiri, cukup dikendalikan dari jarak jauh melalui telepon seluler.
Robot bernama AUMR (Autonomous UVC Mobile Robot) sengaja diciptakan untuk melawan penyebaran virus penyebab Covid-19.
Enam lampu ultraviolet tipe C yang terpasang di dalam tubuh robot ini bekerja mengurangi bahkan membunuh keganasan virus Corona.
Robot AUMR sumbangan Yayasan Telkom/KSP
“Robot buatan anak bangsa ini membanggakan dan merupakan titik awal membangun sesuatu yang lebih besar di kemudian hari,” kata Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko, Kamis (28/05) di Bina Graha, Jakarta.
Kantor Staf Presiden menerima bantuan Robot AUMR ini Yayasan Telkom.
“Alat ini akan membantu para tenaga medis menghadapi tantangan yang luar biasa,” kata Moeldoko dalam keterangan resmi KSP, diterima Kamis (28/5/2020).
Robot ini dibuat dengan 75 persen komponen lokal. Moeldoko berharap keberadaan AUMR menjadi penyemangat munculnya manusia Indonesia unggul dalam membangkitkan inovasi bangsa.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Telkom Edi Witjara menyampaikan bantuan robot ini sebagai bentuk peran aktif Yayasan Telkom dalam penanganan covid-19. “Inilah inovasi yang dihasilkan lembaga pendidikan Telkom, kami terus berkreasi dan akan terus ditingkatkan,” kata Edi.
Selain menciptakan robot AUMR, Yayasan Telkom telah melahirkan inovasi riset dalam upaya mengurangi dampak Covid-19 untuk tenaga kesehatan khususnya dokter dan perawat di ruang isolasi.
Badan Riset dan Teknologi juga melahirkan beberapa inovasi, seperti laboratorium, rapid test, ventilator dan sejumlah teknologi yang akan dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19.
KSP langsung menyalurkan bantuan robot tersebut ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Pada kesempatan itu Doni berharap robot AUMR bisa mendorong para peneliti dan periset untuk terus menciptakan produk-produk yang dapat dimanfaatkan membantu Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19.
“Karena belum ditemukan vaksin, otomatis kita harus berdamai. Kita tak boleh menyerah dan lengah, tetap waspada dan beradaptasi dengan Covid-19. Kita hidup berdampingan dengan Covid-19, tak boleh terpapar tapi juga jangan terkapar,” kata Doni.