Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Kali, Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di China

China menyatakan tidak terdapat kasus baru Covid-19 di negara tersebut sepanjang Jumat (22/5/2020).
Sepasang orang tua beserta bayinya menggunakan pakaian pelindung saat berada di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, yang menjadi pusat wabah virus corona jenis baru Covid-19 pada Jumat (10/4/2020)./Antara/Reuters
Sepasang orang tua beserta bayinya menggunakan pakaian pelindung saat berada di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, yang menjadi pusat wabah virus corona jenis baru Covid-19 pada Jumat (10/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, SHANGHAI – Otoritas kesehatan China menyatakan bahwa tidak terdapat kasus baru Covid-19 di negara tersebut sepanjang Jumat (22/5/2020).

Ini untuk pertama kalinya China tidak mengalami peningkatan harian dalam jumlah kasus sejak pandemi virus corona itu muncul di Wuhan pada Desember 2019.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Sabtu (23/5/2020) mengatakan kasus baru terakhir tercatat pada Kamis (21/5/2020) yaitu empat kasus. Meski pada Jumat tak ada kasus baru, NHC menyatakan bahwa ada dugaan dua kasus baru yaitu satu kasus impor di Shanghai dan satu penularan lokal di Provinsi Jilin.

China mengalami penurunan tajam dalam kasus penularan lokal sejak Maret saat pembatasan besar pada pergerakan penduduk memudahkannya untuk mengendalikan wabah di banyak bagian negeri itu.

Namun, China terus mengalami arus masuknya kasus impor, terutama yang melibatkan warga negara China yang pulang dari luar negeri.

Klaster-klaster baru penularan yang membentuk kasus impor itu muncul pada pekan-pekan belakangan di perbatasan sebelah timur laut dengan Rusia yakni Provinsi Jilin dan Heilongjiang.

Wuhan juga melaporkan bulan ini klaster pertama penularannya sejak karantina wilayah pada kota itu berakhir pada 8 April, yang mendorong pihak berwenang memperingatkan bahwa langkah-langkah melawan wabah tak dapat dikendorkan dan meluncurkan kampanye untuk melakukan uji corona pada semua warga Wuhan yang berjumlah 11 juta.

Jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 82.971 dan korban meninggal dunia tidak berubah, bertahan di angka 4.634 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper