Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKB di Papua Kembali Berulah, Satu Warga Jadi Korban

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan bahwa korban ditembak pada bagian perut dan leher oleh KKB dan sudah dievakuasi ke RS Tembagapura usai insiden penembakan tersebut.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Daerah (Polda) Papua tengah memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menembak warga bernama Sakeus (35) di Jalan Tambang PT Freeport Indonesia pada Kamis 21 Mei 2020 pukul 06.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan bahwa korban ditembak pada bagian perut dan leher oleh KKB dan sudah dievakuasi ke RS Tembagapura usai insiden penembakan tersebut.

Kamal menjelaskan pada hari Kamis 21 Mei 2020 sekitar pukul 06.00 WIT, terdengar suara rentetan senjata di Jalan Tambang PT Freeport Indonesia yang terdengar oleh anggota Kepolisian.

"Kemudian dilaporkan hal tersebut ke Pos MP 60. Selanjutnya pukul 07.40 WIT, tim meluncur ke TKP dan ditemukan seseorang yang terkapar di Jalan Tambang itu," tuturnya, Jumat (22/5/2020).

Kamal meyakini bahwa pelaku penembakan itu adalah KKB, namun tidak dijelaskan lebih detail KKB pimpinan siapa. Menurutnya, tim gabungan dari Polda Papua dan TNI Cendrawasih langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku sampai hari ini.

"Tim gabungan sudah bergerak dan memburu pelaku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper