Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan properti hotel, perkantoran, pusat belanja, dan properti komersial lainnya di Amerika Serikat merosot tajam hingga 71 persen pada April 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan tercatat sebagai level terendah dalam sedekade akibat adanya pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Real Capital Analytics Inc. (RCA), transaksi anjlok ke US$11 miliar, nilai terendah sejak April 2010.
RCA mencatat, properti hotel menjadi sektor dengan kerugian paling besar dengan penurunan penjualan sampai 98 persen dibandingkan dengan April 2019. Sementara itu, properti perkantoran dan industri turun 60 persen.
“Likuiditas di pasar perhotelan sudah menguap. Penjualan mulai meredup bahkan sebelum mulai krisis Covid-19, akibat pelemahan ekonomi dan adanya larangan bepergian. Hanya ada delapan hotel yang terjual pada April, ini penjualan bulanan paling sedikit,” ungkap Senior Vice President RCA Jim Costello, dikutip Bloomberg, Kamis (21/5/2020).
Menurutnya, kecepatan penarikan likuiditas dapat membantu investor untuk bisa lebih cepat menentukan harga terendah pada masa pandemi ini. Harapannya, tak becermin pada krisis 2008 di mana harga properti perlu waktu hingga 6 tahun untuk kembali pulih.
Secara umum, indeks harga RCA untuk properti industri, perkantoran, ritel, apartemen masih bertahan, lebih rendah 6,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel