Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendiri Fosun Group Segera Uji Coba Vaksin Virus Corona

Perlombaan dalam pengujian vaksin semakin marak di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara akan menempatkan kepentingan nasional dalam upaya ini.
Ilustrasi dokter akan menyuntikkan vaksin/istimewa
Ilustrasi dokter akan menyuntikkan vaksin/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder pendiri Fosun Group berharap untuk segera mendapatkan persetujuan pengujian vaksin virus corona di negara asalnya, China, sehari setelah Presiden Xi Jinping berjanji untuk menyediakan vaksin ke seluruh dunia.

"Mengembangkan vaksin tidak lagi hanya masalah melawan virus," kata Guo Guangchang dalam sebuah wawancara telepon, Selasa (19/5/2020), seperti dikutip Bloomberg.

"Semakin cepat ada vaksin, semakin banyak orang yang percaya diri dan semakin cepat ekonomi akan pulih," tambahnya.

Vaksin dianggap sebagai langkah penting untuk mendukung langkah-langkah pelonggaran pembatasan dan pembukaan kembali perekonomian di seluruh dunia. Pandemi ini telah memacu perlombaan global oleh produsen obat, lembaga akademis,, dan pemerintah untuk menemukan vaksin.

Perlombaan dalam pengujian vaksin semakin marak di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara akan menempatkan kepentingan nasional dalam upaya ini.

Xi Jinping membuat menampik kehawatiran tersebut dengan berjanji bahwa China akan menyediakan vaksin untuk semua negara jika mereka berhasil mengembangkannya.

Vaksin yang efektif dan aman biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan. Di antara lusinan proyek vaksin yang sedang berlangsung di seluruh dunia, China memiliki lima kandidat untuk dilakukan uji coba kepada manusia.

Pada bulan Maret, perusahaan milik Guo, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co., bekerja sama dengan BioNTech SE dari Jerman yang telah melakukan uji klinis vaksin terhadap manusia. Hasil tahap awal akan segera tersedia, kata Guo.

Moderna Inc yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Senin mengatakan bahwa vaksin hasil uji cobanya menunjukkan respons imun positif, meskipun studi tersebut kemudian diragukan karena kurangnya transparasi data.

Guo menolak untuk menjelaskan kapan Fosun Pharmaceutical akan mendapatkan semua persetujuan yang diperlukan.

"Saya tidak bertanya tentang hal-hal lain dalam grup setiap hari, tetapi saya bertanya tentang vaksin. Saya sangat peduli mengenai hal itu,” kata Guo.

Kelompok itu juga telah bekerja dengan mitra di luar negeri dalam mencoba menemukan obat yang efektif melawan virus, tetapi sejauh ini belum ditemukan, kata Guo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper