Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19: Perkembangan Tes Vaksin Jadi Angin Segar

Angka kematian akibat virus corona  penyebab Covid-19 di Amerika Serikat (AS) melampaui 91.000 korban jiwa, dengan jumlah kasus infeksi mencapai 1,55 juta kasus.
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Angka kematian akibat virus corona  penyebab Covid-19 di Amerika Serikat (AS) melampaui 91.000 korban jiwa, dengan jumlah kasus infeksi mencapai 1,55 juta kasus.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai total 1.550.083 hingga Senin (18/5/2020) malam waktu setempat atau Selasa (19/5) pagi WIB.

Sebanyak 22.419 pasien baru bertambah dalam 24 jam terakhir. Di antara total jumlah kasus tersebut, 355.677 orang dinyatakan sembuh dan 91.976 pasien meninggal dunia.

Negara bagian New York masih menduduki peringkat pertama jumlah infeksi di AS yang mencapai 361.263 kasus, dengan 1.416 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, negara bagian Illionis mencatat penambahan kasus harian terbesar yang mencapai 2.294 dalam 24 jam terakhir.

Semakin banyak negara bagian di AS yang melakukan pelonggaran pembatasan. Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan perluasan pembukaan aktivitas perekonomian pada Senin dengan mengijinkan pusat penitipan anak dibuka kembali dan bar serta kebun binatang akan menyusul Jumat mendatang.

“Kamp pemuda dan olahraga apa pun tanpa penonton langsung dapat dibuka pada akhir bulan,” ungkap Abbott, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, bursa saham global melonjak pada Senin menyusul kabar terbaru dari pengujian vaksin virus corona oleh Moderna Inc. yang menunjukkan tanda-tanda awal respons positif sistem kekebalan yang dapat membantu mencegah infeksi virus.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya akan mengembangkan dan memproduksi vaksin virus corona untuk negara-negara lain.

Xi berbicara kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sehari setelah seorang pejabat senior AS menuduh Beijing mengirim orang bepergian ke berbagai negara untuk menyebarkan virus corona di seluruh dunia.

Angka-angka terbaru yang dilaporkan oleh AS masih menjadikan negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 4.887.919 hingga Selasa pagi WIB. Sebanyak 1.904.540 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 319.960 pasien meninggal dunia, dan 2.663.419 pasien masih terinfeksi.

Berturut-turut menyusul banyaknya jumlah kasus di AS adalah Rusia, Spanyol, Brasil, dan Inggris (lihat tabel).

Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Inggris mencatat angka kematian tertinggi yakni 34.796 orang, disusul Italia, Prancis, dan Spanyol.

Virus ini sendiri telah menyebar ke total 213 negara di dunia. Di Indonesia, virus corona tercatat telah menginfeksi 18.010 orang, dengan 1.191 pasien di antaranya meninggal dunia dan 4.324 orang sembuh.

Update Virus Corona 10 Negara Teratas

Negara

Jumlah Kasus Terbanyak

Jumlah Korban Jiwa

Jumlah Pasien Sembuh

Amerika Serikat

1.550.083

91.976

355.677

Rusia

290.678

2.722

70.209

Spanyol

278.188

27.709

196.958

Brasil

255.368

16.853

100.459

Inggris

246.406

34.796

N/A

Italia

225.886

32.007

127.326

Prancis

179.927

28.239

61.728

Jerman

177.289

8.123

154.600

Turki

150.593

4.171

111.577

Iran

122.492

7.057

95.661

Sumber: worldometers


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper