Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Tahija melalui Wahana Visi Indonesia menyalurkan bantuan berupa 90.000 unit masker KN95 untuk tenaga medis yang berada di Jakarta dan beberapa daerah di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia (WVI) Doseba T Sinay mengapresiasi bantuan dari Yayasan Tahija. Bantuan ini diperuntukkan bagi para petugas kesehatan yang bekerja di berbagai puskesmas dan RSUD di daerah-daerah yang membutuhkan tersebut.
Bantuan akan diberikan selama bulan Mei-Juni 2020. Menurutnya, bantuan masker KN95 ini didistribusikan atas sepengetahuan dan melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.
Seperti diketahui, masker KN95 ini merupakan jenis masker Filtering Face-piece Respirator (FFR) yang setara dengan masker N95. Kelompok masker ini direkomendasikan terutama bagi tenaga kesehatan yang harus kontak erat dengan pasien dan menangani kasus dengan tingkat infeksius yang tinggi secara langsung.
“Adanya bantuan masker KN95 dari Yayasan Tahija ini begitu berarti bagi paramedis di tengah langka dan mahalnya harga masker saat ini, sementara mereka menjadi pihak yang paling rentan terpapar Covid-19," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (15/5/2020).
Doseba menjelaskan masker bantuan ini akan didistribusikan di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi dampingan WVI, yang belum banyak tersentuh bantuan atau memiliki banyak kasus Covid-19. Di NTT, masker KN95 akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan di Ngada, Nagekeo, Ende, Kupang, Timor Tengah Selatan, Sikka, Sumba Barat Daya, dan Alor.
Baca Juga
Sementara itu, di Papua, bantuan akan didistribusikan ke Biak, Jayapura, Jayawijaya, dan Asmat. Sementara, untuk DKI Jakarta, masker akan didistribusikan ke Jatinegara dan Penjaringan. Daerah-daerah tersebut selama ini belum banyak mendapat suplai masker jenis N95.
"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam proses penyaluran bantuan ini sehingga masker yang diberikan dapat tepat sasaran dan menjawab kebutuhan paramedis di lapangan,” ujar Doseba.
Ketua Pembina Yayasan Tahija Sjakon G. Tahija mengatakan pihaknya menyumbangkan masker sejenis N95 atau KN95 yang dapat melindungi pemakai dari virus Covid-19. Pasalnya, saat ini selain persediaan masker jenis ini semakin jarang di Indonesia, harganya juga sudah melambung beberapa kali lipat.
“Garda paling depan dalam usaha untuk menyelamatkan penderita Covid-19 adalah tenaga kesehatan. Kami sangat prihatin mendengar bahwa begitu banyak tenaga kesehatan telah terpapar bahkan sampai meninggal dalam menjalankan tugas mereka menangani para penderita Covid-19,” ungkapnya.
Selain menyalurkan masker KN95 untuk tenaga kesehatan, Yayasan Tahija juga meminjamkan Laboratorium Diagnostik Yayasan Tahija (World Mosquito Program/WMP Yogyakarta) untuk pemeriksaan sampel Covid-19 di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Yayasan Tahija juga telah mendonasikan 4.000 masker KN95 ke RS Fatmawati di Jakarta.