Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Larangan Mudik, Pemerintah Pastikan Arus Logistik Tetap Lancar

Kendati terdapat larangan mudik bagi masyarakat saat Lebaran tahun ini, pemerintah menjamin pasokan dan arus logistik dapat berjalan lancar dan normal.
Kendaraan logistik keluar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kendaraan logistik keluar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan arus logistik akan tetap berjalan secara lancar di tengah adanya kebijakan tentang larangan masyarakat untuk tidak mudik saat Lebaran 2020.

Juru bicara Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jaminan kelancaran logistik itu akan dilakukan diberlakukan di semua daerah di Indonesia.

“Pemerintah memberikan jaminan bahwa logistik akan dijaga tetap lancar baik dari pusat ke daerah maupun dari gudang sampai masyarakat yang membutuhkan,” katanya dalam konferensi pers daring, Sabtu (2/5/2020).

Dia menyebutkan jaminan itu bukan pekerjaan ringan dan bisa diselesaikan sendiri. Diperlukan kerja sama seluruh sektor untuk menyukseskan upaya tersebut.

Menurutnya kunci keberhasilan pengendalian Covid-19 terletak pada kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan seluruh protokol kesehatan yang telah dikampanyekan pemerintah.

Pasalnya kata dia, pembawa penyakit ini adalah manusia. Maka, pembatasan aktivitas sosial dengan cara menjaga jarak fisik, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta mengenakan masker adalah cara memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Jangan bepergian, jangan mudik. Ini kunci memastikan agar tidak tertular atau menulari org lain. Perjalanan kita tidak ada yang menjamin akan aman dari penularan."

“Kita pastikan bahwa kegiatan untuk mengurangi aktivitas sosial pada daerah PSBB maupun belum dengan tetap tinggal di rumah. Ini perlu jadi disiplin bersama, kuat dan terus menerus,” terangnya.

Sementara itu, pandemi ini menyebabkan banyak sektor ekonomi terdampak sehingga berimbas pada pekerja. Salah satunya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Pemerintah telah memberikan sejumlah stimulus ekonomi agar tetap menopang geliat ekonomi masyarakat. Yuri berharap stimulus tersebut tepat sasaran agar fokus masyarakat tetap di rumah dapat terlaksana secara maksimal.

Di sisi lain hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat adanya penambahan pasien positif Covid sebanyak 292 orang sehingga total pasien terkonfirmasi menjadi 10.843 orang.

Dari jumlah tersebut, pasien sembuh bertambah 74 orang menjadi 1.665 orang dan korban meninggal meningkat 31 pasien menjadi 831 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper