Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Achmad Yurianto: Jangan Jauhi Tetangga Yang Terindikasi Covid-19

Yuri meminta tiap masyarakat saling membantu. Bila ada tetangga yang diduga terpapar Corona dan tengah mengkarantina diri, warga lain diharap membantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari. Namun, kapasitas rumah sakit di Tanah Air tak selamanya mencukupi untuk menampung semua pasien, baik ODP, PDP, maupun yang positif.

Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk melakukan karantina mandiri di rumah, diharapkan dapat terwujud. Masalahnya, tak semua dapat bersikap toleran terhadap cara demikian.

Pemerintah pun berharap bahwa masyarakat dapat saling tolong menolong bagi mereka yang dinyatakan sebagai PDP atau bahkan positif tapi melakukan karantina mandiri.

"Kita dalam posisi yang memerlukan toleransi cukup besar. Rasa tolong menolong yang kita harus muncul pada semua orang pada masa yang sulit ini," ucap Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Yuri, begitu ia biasa disapa, berharap apabila ada tetangga yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19, para tetangganya jangan justru menjauh dan mengucilkan. 

"Kita bantu pemenuhan kebutuhan mereka agar tidak keluar rumah, mari kita yang sehat meindungi yang sakit," ucap Yuri.

Dengan cara gotong royong serta disiplin mengikuti imbauan pemerintah, Yuri berharap pandemi ini dapat segera berakhir. "Kita harapkan siapapun tetap menjaga agar pandmei ini bisa kita kendalikan dan kembali normal," ucapnya.

Hingga hari ini tercatat kasus positif Corona di Indonesia mencapai 9.771 orang. Sedangkan yang dinyatakan meninggal mencapai 784 orang. Di sisi lain, pasien yang sembuh berada di angka 1.391.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper