Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan perihal pembatalan pengurangan uang kuliah tunggal atas SPP Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Dia mengatakan semula Kementerian Agama memiliki niat baik untuk mengurangi pembayaran SPP. Kemenag juga telah menyiapkan surat edaran untuk pengurangan pembayaran uang kuliah sebanyak 10 persen tersebut.
Kendati demikian tidak lama setelah itu, Kemenag mendapat kabar bahwa bidang pendidkan di Kemenag mengalami pengurangan anggaran untuk lembaga pendidikan.
“Namun tiba-tiba kami mendapatkan keputusan Menteri Keuangan bahwa dana kami dipotong untuk atasi Covid-19 senilai Rp2,6 triliun,” katanya saat konferensi pers virtual, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, nilai pemotongan tersebut cukup besar sehingga membuat kementerian itu tidak dapat bergerak. Alhasil surat edaran batal dikeluarkan serta meminta peserta ajar tetap membayar SPP seperti biasa.
Menag berjanji akan meminta petunjuk Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memberi solusi terkait dengan kondisi tersebut. Menurutnya, selama meluasnya pandemi, mahasiswa semestinya mendapat keringanan SPP lantaran waktu tatap muka di kampus menjadi berkurang.
Baca Juga
“Akan kami coba timbang lagi darimana dana kami sisihkan untuk ide tadi. Mohon maaf tapi akan kami coba pikirkan lagi, kami sangat peduli tentang ini,” terangnya.
Keputusan Kemenag membatalkan pemotongan SPP tersebut menjadi perbincangan di masyarakat termasuk di media sosial. Netter beramai membuat tagar #KemenagJagoPHP dan #Kemenagprank sebagai bentuk protes.