Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pelonggaran Lockdown, Angka Kematian Spanyol Naik Lagi

Kementerian Kesehatan Spanyol pada Senin (27/4/2020) mengumumkan bahwa jumlah kematian di negara mereka akibat Covid-19 bertambah 331 orang dalam 24 jam terakhir.
Sebuah ventilator ditempatkan di samping seorang pasien di ICU RS Sant Pau di Barcelona, Spanyol, Kamis (2/4/2020)./Bloomberg-Angel Garcian
Sebuah ventilator ditempatkan di samping seorang pasien di ICU RS Sant Pau di Barcelona, Spanyol, Kamis (2/4/2020)./Bloomberg-Angel Garcian

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Spanyol pada Senin (27/4/2020) mengumumkan bahwa jumlah kematian di negara mereka akibat Covid-19 bertambah 331 orang dalam 24 jam terakhir. Pertambahan ini naik dibandingkan dengan tambahan korban pada Minggu (26/4/2020) yang berada di angka 288.

Kini, total kematian akibat virus corona di Negeri Matador menyentuh angka 23.521. Selain kematian, persebaran kasus di Spanyol juga naik. Dalam 24 jam terakhir ada tambahan 1.831 kasus positif baru. Kini, jumlah kasus positif corona di Spanyol berada pada angka 209.465,

Ironisnya, kenaikan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan wacana pelonggaran lockdown. Sanchez memang belum mengumumkan resmi detail dari wacana tersebut. Namun, telah mengatakan bahwa pada akhir pekan mendatang pemerintah akan mulai membolehkan aktivitas ringan di luar ruangan.

"Bila perkembangannya positif, mulai 2 Mei kami akan membolehkan aktivitas individu di luar ruangan," ucapnya seperti diwartakan Bloomberg, Senin (27/4/2020). 

Pemerintah rencananya bakal melakukan pelonggaran tersebut bersamaan dengan riset untuk mendeteksi sejauh apa perkembangan persebaran virus di negara mereka. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda perubahan rencana dari pemerintah.

Kematian di Spanyol pertama kali terjadi pada 13 Februari 2020, namun baru terkonfirmasi penyebabnya pada 3 Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper