Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India menggelontorkan bantuan masing-masing US$14 untuk lebih dari 350 juta orang di negara itu.
Dengan perkiraan kurs rupiah terhadap dolar AS saat ini sekitar Rp15.400, maka total dana yang diterima oleh masyarakat sekitar Rp215.600 per orang.
Dikutip dari Bloomberg, dana tersebut bertujuan meringankan tekanan finansial masyarakat tak mampu di tengah lockdown total yang ditempuh pemerintah negara setempat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Juru bicara pemerintah K.S. Dhatwalia mengungkapkan total keseluruhan dana yang didistribusikan melalui program yang disebut ‘PM Garib Kalyan’ itu tercatat lebih dari US$4,84 miliar atau sekitar 370 miliar rupee.
Anggaran sebesar US$4,84 miliar itu mencakup distribusi bahan makanan ke 52,9 juta orang dan gas masak untuk 9,8 juta keluarga.
“Penerima manfaatnya tidak hanya untuk masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan serta pekerja migran, tetapi juga pensiunan, janda, dan pekerja konstruksi,” ujar Dhatwalia, Sabtu (25/4/2020).
Baca Juga
Dia melanjutkan, dana tunai dan tunjangan bahan makanan tersebut adalah bagian dari anggaran sebesar 1,7 triliun rupee yang diumumkan pemerintah bulan lalu untuk meringankan beban masyarakat miskin dari dampak lockdown.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Narendra Modi telah memperpanjang durasi lockdown hingga 3 Mei untuk menghentikan penyebaran virus corona, yang membuat ekonomi global mencapai kontraksi terburuk sejak Great Depression.
“Pemerintah telah menempuh berbagai langkah yang paling mungkin guna memitigasi kesulitan ekonomi utamanya di sektor-sektor yang rapuh.”
Langkah-langkah tersebut antara lain meningkatkan upah melalui program jaminan ketenagakerjaan untuk menambah dana tunai di tangan masyarakat miskin, memberikan pinjaman lunak ke petani, mendirikan dapur komunitas untuk mendistribusikan makanan, hingga membuka kesempatan beberapa industri beroperasi di daerah perdesaan.