Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 21 April: PDP 16.763 Orang dan ODP 186.330 Orang

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Acmad Yurianto mengatakan ada 37 laboratorium sudah bekerja aktif untuk memeriksa spesimen Covid-19
Juru bicara penanganan covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto memberikan perkembangan terbaru terkait covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi
Juru bicara penanganan covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto memberikan perkembangan terbaru terkait covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 hingga Selasa siang (20/4/2020) mencapai 186.330 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16.763 orang. 

"PDP 16.763 ini adalah data akumulatif yang dikumpulkan dari seluruh Dinkes di Indonesia. Kelompok ini akan kami prioritaskan pengecekan laboratorium,” kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020).

Selain itu, dia menyebutkan bahwa 37 laboratorium sudah bekerja aktif untuk memeriksa spesimen Covid-19. Namun, beberapa laboratorium terpaksa dihentikan karena reagen belum sampai di beberapa laboratorium. 

“Besok ditargetkan [laboratorium] akan beroperasi keseluruhan,” ujarnya. 

Dia menjelaskan bahwa spesimen yang diperiksa sampai saat ini totalnya mencapai 50.370 spesimen. Dari total tersebut, yang telah diperiksa sebanyak 46.173 orang.

Dari jumlah tersebut, terakumulasi hasil positif terinfeksi virus Corona yang didapatkan adalah sebanyak 7.135 orang dan hasil negatif 39.038 orang.

Dari kasus positif, Yuri menyampaikan bahwa terdapat 842 orang yang telah dinyatakan sembuh dan 616 orang meninggal.

"Sudah barang tentu kriteria sembuh ini berdasarkan, satu, kondisi klinis yg sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi. Kedua, secara serial berturut-turut dua kali pemeriksaannya negatif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper