Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Kelompok Fraksi PKS di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Almuzzammil Yusuf mengatakan fraksinya akan bergabung dalam keanggotaan Panita Kerja (Panja) RUU Cipta Kerja setelah Pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 telah ditangani dengan tuntas.
FPKS tidak memasukkan nama anggotanya dalam Panja RUU Cipta Kerja yang telah ditetapkan dalam rapat panja Senin (20/4/2020) siang.
Fraksi ini berpandangan lebih baik semua pihak termasuk DPR dan pemerintah fokus dalam menangani pandemi Covid-19.
“Bukan malah membahas RUU Cipta Kerja," kata Almuzzammil, di Jakarta, Senin (20/2/2020).
Menurut dia, setelah Pemerintah mengumumkan bahwa pandemi telah tuntas ditangani, FPKS juga akan menyerahkan Daftar Inventarisir Masalah (DIM) RUU Cipta Kerja.
"DIM dan nama anggota untuk Panja RUU Cipta Kerja akan kami serahkan pada waktu kami bergabung dalam panja."
Saat ini, Fraksi PKS cukup memantau perkembangan Panja RUU Cipta Kerja dari luar dan dari keanggotaan fraksinya di Baleg DPR.
Fraksi PKS sejak awal meminta agar penyusunan DIM dan menyerap aspirasi masyarakat dilakukan setelah pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, namun panja tetap berjalan.
"Keputusan rapat pleno Baleg dan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian pada pekan lalu tidak seperti itu (DIM dan menyerap aspirasi setelah pandemi Covid-19 berakhir). Dan Panja RUU Cipta Kerja tetap berjalan," katanya.
Badan Legislatif DPR pada Senin (20/4/2020) secara resmi telah menetapkan nama-nama anggota Panja RUU Cipta Kerja, namun Fraksi PKS tidak mengirimkan nama anggotanya dalam panja. Anggota panja berjumlah 37 orang dari delapan fraksi.
Pimpinan panja terdiri dari lima orang, yaitu Supratman Andi Agtas dari Fraksi Partai Gerindra yang ditunjuk sebagai Ketua Panja RUU Cipta Kerja, lalu ada empat Wakil Ketua Panja, yaitu Rieke Diah Pitaloka (F-PDIP), Willy Aditya (F-NasDem), Ibnu Multazam (F-PKB), dan Achmad Baidowi (F-PPP).