Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Bantuan Sembako Bagi WNI di Malaysia

Sejumlah WNI yang masih berada di Malaysia urung kembali ke Indonesia. Mereka berharap pemerintah tetap mengirimkan bantuan diantaranya berupa sembako.
Suasana jalan kosong di Jalan Bulatan Kampung Pandan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/3/2020). Sejumlah jalan raya di Malaysia menjadi sepi setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama dua minggu. Bloomberg/Samsul Said
Suasana jalan kosong di Jalan Bulatan Kampung Pandan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/3/2020). Sejumlah jalan raya di Malaysia menjadi sepi setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama dua minggu. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah tengah menyiapkan penyaluran bantuan sembako bagi warga negara, khususnya pekerja harian yang berada di Malaysia yang terdampak virus corona atau COVID-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan saat ini sejumlah WNI yang masih berada di Malaysia urung kembali ke Indonesia. Akan tetapi, mereka berharap pemerintah tetap mengirimkan bantuan di antaranya berupa sembako.

"Selama pandemi COVID-19 ini mereka sangat berharap dikirim bantuan. Pemerintah akan memastikan penyalurannya lewat koordinasi Mensos dan Menlu," ujarnya melalui keterangan tertulis Selasa (14/4/2020).

Pemerintah Indonesia dan organisasi masyarakat Indonesia di Malaysia telah berinisiatif memberikan bantuan. Sejak 8 April lalu seperti disampaikan Menlu Retno Marsudi, sekitar 50 ribu paket sembako telah dibagikan kepada WNI di Malaysia melalui perwakilan.

Menko PMK juga mengungkapkan sebanyak 49.267 WNI telah kembali ke Tanah Air sejak 18 Maret hingga 11 April. Proses kepulangan ada yang melalui jalur darat dan udara.

"Sekarang ini ada ABK yang sedang dikarantina di Pulau Galang. Adapun yang dari Malaysia sebagian besar dalam kondisi sehat karena memang sejak berangkat dari Malaysia sudah dicek kesehatannya," jelas Muhadjir.

Kendati demikian, saat ini dia masih menunggu kepastian kebijakan Movement Control Order (MCO) yang diberlakukan Pemerintah Malaysia. Pasalnya hal tersebut akan berpengaruh terhadap WNI yang masih berada di Negeri Jiran.

"Kami akan tetap antisipasi, apakah nanti setelah tanggal 14 April, MCO akan diperpanjang atau diakhiri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper