Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Penyakit Ini Juga Diderita Pasien Covid-19 yang Meninggal

Usia kelompok 50 tahun itu memiliki penyakit penyerta (penyakit yang ada sebelum terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2), seperti darah tinggi, kencing manis, penyakit paru kronis, asma , bronchitis, dan tuberculosis (TB).
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19  Achmad Yurianto mengatakan sebagian besar pasien Covid-19 yang meninggal berasal dari kelompok usia 50 tahun.

Usia kelompok 50 tahun itu memiliki penyakit penyerta (penyakit yang ada sebelum terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2), seperti  darah tinggi, kencing manis, penyakit paru kronis, asma, bronchitis, dan tuberculosis (TB).

Yuri menyebut, penyebaran Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat, oleh karena itu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus dijalankan.

Hingga Senin (13/4/2020), ada penambahan pasien sebanyak 316 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 4.557 kasus. 

Data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR). 

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 4.557 kasus," jelas Yuri, sapaan Yurianto, dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020). 

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 26 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 399 orang yang meninggal karena Covid-19. 

Di sisi lain, ada peningkatan sebanyak 21 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 380 pasien yang telah sembuh. 

Menurut Yuri, masih tingginya kasus positif ini menunjukkan bahwa ada orang terpapar virus SARS-Cov-2 di tengah masyarakat. 

"Mari bersama-sama kita harus menyadari betul, bahwa proses penularan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat harus kita hentikan, harus kita akhiri dengan menjaga jarak, menggunakan masker, tidak perlu ke luar rumah jika tidak mendesak, kurangi risiko-risiko terpapar dengan tetap tinggal di rumah," ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper