Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak PSBB: Banyak Pekerja Harian Menganggur, Bansos Harus Tepat Sasaran

Semua institusi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah harus memastikan alokasi bansos sampai kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Semua institusi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah harus memastikan alokasi bansos sampai kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB)./Ilustrasi
Semua institusi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah harus memastikan alokasi bansos sampai kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB)./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan bantuan sosial dari pemerintah harus tepat sasaran.

Bamsoet, demian nama populer Ketua MPR, mengingatkan agar semua institusi pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah memastikan alokasi bansos sampai kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Pemerintah saat ini telah mengalokasikan beragam bansos bagi warga terdampak PSBB. 

“Mari bersama kita awasi agar semua bansos tersebut tepat sasaran dan tidak diselewengkan," kata Bamsoet.

Di antara bansos itu termasuk untuk ibu hamil, anak usia dini, hingga bantuan untuk kelompok warga disabilitas.

Bamsoet mengatakan bahwa pandemi virus Corona dengan segala konsekuensinya telah menimbulkan penderitaan bagi jutaan orang.

"Dalam situasi seperti sekarang, Negara memang harus menyediakan jaring pengaman sosial untuk membantu warga yang kekurangan," ujar Bamsoet, Minggu (12/4/2020).

Mantan Ketua DPR itu mengingatkan, selama pandemi Corona, jutaan pekerja harian di sektor informal dan karyawan kontrak telah kehilangan pekerjaan. Jumlahnya akan bertambah setelah Bogor, Bekasi dan Depok juga menerapkan PSBB.

"Tak hanya kehilangan pekerjaaan, pekerja harian dan karyawan kontrak itu otomatis juga kehilangan sumber pendapatan mereka. Akibatnya tak hanya dirasakan para pekerja, melainkan juga istri dan anak-anak mereka," kata Bamsoet.

Bahkan,mereka yang masih bisa bekerja pun,seperti pengemudi transportasi online, mengalami penurunan pendapatan sangat tajam. Itu terjadi karena masyarakat memilih berdiam di rumah. Hal yang sama juga dialami para pedagang kaki lima di perkotaan.

"Karena itu, beberapa kementerian serta pemerintah daerah sebagai penanggungjawab penyaluran ragam bansos haruslah cekatan dalam mendata warga yang layak menerima bantuan. Kerja pendataan harus secepat mungkin. Tetapi akurasi tidak boleh diabaikan. Pendataan harus akurat agar penyaluran ragam bansos tepat sasaran," tegas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, pilihan bantuan dan target sasaran yang ditetapkan pemerintah sudah tepat.

Pemerintah mengalokasikan bantuan sembako, bantuan langsung tunai, diskon tarif listrik hingga program keselamatan yang dilaksanakan Polri.

Kepada warga terdampak yang kehilangan pekerjaan disediakan bantuan melalui Kartu Pra Kerja. Pelaku UMKM juga mendapat kesempatan untuk meringakan beban karena ada stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Sedangkan dari Dana Desa, disediakan program bansos untuk 10 juta keluarga. Selain itu, pemerintah juga menggagas percepatan program padat karya tunai untuk mencetak lapangan kerja,” kata Bamsoet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper