Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (10/4/2020) memperingatkan negara-negara di dunia agar berhati-hati mencabut pembatasan yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus Corona.
"WHO ingin melihat pelonggaran, namun di waktu bersamaan pencabutan pembatasan dapat menyebabkan pertumbuhan [kasus baru] yang mematikan," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus saat jumpa pers, Jumat (10/4/2020).
Menurutnya, terjadi perlambatan yang menggembirakan dari epidemi di sejumlah negara Eropa, seperti Italia, Jerman, Spanyol dan Prancis. Tetapi, ini dapat memicu akselerasi kasus baru yang mengkhawatirkan di negara lain termasuk transmisi komunitas di 16 negara Afrika.
Beberapa kota di dunia mulai melonggarkan karantina wilayah seperti yang antara lain dilakukan oleh otoritas di China yang mencabut status karantina wilayah di Wuhan, yang merupakan pusat pandemi virus Corona pertama kali muncul.
Namun, tak sedikit kota-kota yang periode status karantina wilayahnya justru diperpanjang karena khawatir bahwa pencabutan karantina wilayah akan memperparah penyebaran virus Corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.
Otoritas di Afrika Selatan memperpanjang status karantina wilayah selama dua pekan dan akan berakhir pada akhir April.
Baca Juga
Wali Kota London Shadiq Khan termasuk pihak yang tidak akan mencabut status karantina wilayah London karena dia memperkirakan bahwa Corona di London masih akan memuncak penyebarannya dalam waktu beberapa hari lagi.