Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus infeksi virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia tercatat terus naik dan menjadi sekitar 1.5 juta orang. Virus yang menyebabkan sakit radang paru-paru ini telah menewaskan lebih 88 ribu orang, menurut catatan dari Johns Hopkins University.
Amerika menempati urutan terbanyak negara dengan kasus infeksi virus Corona, yaitu lebih dari 432 ribu jiwa. Jumlah korban jiwa di AS juga terus meningkat yaitu sekitar 14.800 orang.
AS juga mencatat angka kematian harian tertinggi akibat infeksi virus Corona yaitu 1.922 pada Rabu, 8 April 2020.
Jumlah korban terinfeksi virus Corona secara global juga tercatat mencapai jumlah tertinggi dalam sehari pada periode yang sama, yaitu 33.323 orang.
“Wyoming masih menjadi satu-satunya negara bagian di AS yang belum melaporkan adanya korban meninggal akibat infeksi virus Corona,” begitu dilansir CNN, Kamis (9/4/2020).
Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, telah melarang warga untuk datang ke taman kota untuk mencegah penyebaran virus Corona antarsesama manusia.
Eric mengatakan kebiasaan warga untuk merayakan Paskah di taman kota sambil berburu telur merupakan hal berisiko untuk terjadinya penyebaran wabah. “Itu bisa menyebarkan penyakit ini ke lebih banyak orang dan menewaskan lebih banyak korban,” kata Eric Garcetti.
Taman kota akan ditutup pada 11 sampai 13 April 2020 dan sejumlah petugas akan berpatroli. Pemerintah kota juga meminta bantuan pemerintah federal untuk membagikan bantuan dana kepada para imigran tanpa dokumen yang kehilangan pendapatan selama proses isolasi ini berjalan.
Dia memperkirakan ada 2.5 juta imigran tanpa dokumen dengan 650 ribu orang berada di Los Angeles County. “Mereka bagian penting dari kota kita. Mereka bayar pajak,” kata Eric Garcetti. “Itu sebabnya Kongres perlu membahas ini.” Saat ini, AS mulai menerapkan isolasi di sejumlah negara bagian untuk mencegah penyebaran virus Corona.