Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Pengusaha Berupaya Keras Pertahankan Pekerja

Presiden Joko Widodo pun meminta para pengusaha berupaya keras untuk mempertahankan para karyawannya meski tengah dihadapkan pada masa yang sulit selama pandemi virus Corona.
Presiden Joko Widodo menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan angka pengangguran membayangi laju pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pasalnya pembatasan sosial demi memutus rantai penyebaran virus memberikan efek terhadap perekonomian.

Presiden Joko Widodo pun meminta para pengusaha berupaya keras untuk mempertahankan para karyawannya meski tengah dihadapkan pada masa yang sulit selama pandemi virus Corona.

“Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, kita harus hadapi bersama-sama. Saya mengajak pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya,” kata Presiden melalui telekonferensi, Kamis (9/4/2020).

Pemerintah dalam hal itu telah berupaya dengan mempercepat realisasi pelaksanaan kartu prakerja. Pemerintah telah menganggarkan Rp20 triliun kepada 5,6 juta peserta.

Selain itu pemerintah juga memperbanyak program padat karya tunai di kementerian-kementerian. Total anggaran kegiatan ini sebesar Rp16,9 triliun.

Menurut Jokowi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menargetkan program padat karya tunai dapat menyerap 59.000 tenaga kerja. Pada saat yang sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku bisa menyerap 530.000 tenaga kerja dalam program padat karya tunai.

“Kemudian di kementerian-kementerian yang lain, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian Kementerian Perhubungan,” kata Presiden.

Program padat karya tunai adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin. Kegiatan ini bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan pendapatan, meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting.

Data Kementerian Ketenagakerjaan, per 7 April 2020, sektor formal yang memutusukan untuk merumahkan dan memutus hubungan kerja karyawan sebanyak 39.977 perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh/tenaga kerja sebanyak 1,01 juta orang.

Lebih rinci, pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 873.090 pekerja/buruh dari 17.224 perusahaan dan yang terkena PHK sebanyak 137.489 pekerja/buruh dari 22.753 perusahaan.

Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal sebanyak 34.453 perusahaan dan jumlah pekerjanya sebanyak 189.452 orang.

Adapun, DKI Jakarta telah mengantongi izin pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini akan dilakukan mulai dari 10 April 2020 hingga 14 hari ke depan dan dapat diperpanjang bila masih ada penambahan kasus baru.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan secara prinsip selama ini ibu kota telah melaksanakan pembatasan sosial seperti yang telah disarankan pemerintah pusat. Misalnya, meliburkan sekolah, membatasi kegiatan perkantoran, membatasi pelayanan tatap muka untuk publik, menutup tempat wisata dan usaha hiburan atau rekreasi, membatasi pelayanan transportasi, hingga membatasi kegiatan keagamaan yang mengumpulkan massa.

"Perbedaanya mulai 10 April yang kami lakukan utamanya ada dalam komponen penegakkan. Karena punya kekuatan hukum mengikat untuk diikuti," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper