Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diumumkan. Sejumlah proses harus dilalui siswa dan sekolah untuk lolos seleksi ini.
"SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor dan portofolio akademik," demikian keterangan di laman snmptn.ac.id.
Lebih jauh disebutkan bahwa rapor yang digunakan adalah semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/SMK/MA dengan masa belajar tiga tahun atau semester satu sampai dengan semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
"Sekolah yang siswanya mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS dengan lengkap dan benar," lanjut laman tersebut.
Sedangkan siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki prestasi unggul, dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
Sebelum menentukan pilihan, siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi pada laman PTN pilihan tentang ketentuan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di PTN tersebut.
Adapun sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN.
Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Sedangkan siswa pendaftar yang berhak mengikuti SNMPTN adalah Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2020 yang memiliki prestasi unggul, memiliki NISN yang terdaftar di PDSS, memiliki nilai rapor semester 1 sampai 5 yang telah diisikan oleh sekolah di PDSS atau memiliki nilai rapor semester 1 sampai 7 bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
Selain itu, siswa disyaratkan memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
Adapun siswa pendaftar dinyatakan diterima di PTN jika lulus satuan pendidikan SMA/SMK/MA. memiliki akun di LTMPT; dan lulus SNMPTN 2020, serta lolos verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
Lantas bagaimana dengan yang tidak lolos? Siswa masih bisa mencoba jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi atau jalur mandiri di tiap perguruan tinggi.
Kepala Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran Dandi Supriadi menjelaskan siswa yang tidak lolos SNMPTN harus mendaftar lagi untuk mengikuti SBMPTN atau Seleksi Mandiri.
"Mekanismenya mengikuti pendaftaran biasa, yang sekarang oleh LTMPT dibuat dalam bentuk full daring," ujar Dandi menjelaskan.