Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan hingga pagi ini terdapat 474 isu hoaks atau kabar bohong secara akumulatif tersebar di ribuan platform digital terkait pandemi virus corona atau Covid-19.
“Melalui Cyberdrone, Kominfo menemukan begitu banyaknya disinformasi dan hoaks yang beredar di masyarakat,” kata Johnny saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Menanggapi hal itu, Ia mengatakan, Kominfo telah berkoordinasi dengan sejumalh platform digital global di antaranya Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Terpisah, Polri menyebutkan kasus penyebaran informasi palsu atau hoaks tentang virus Corona (Covid-19) bertambah dari 46 kasus menjadi 51 kasus di seluruh Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengemukakan bahwa 51 kasus penyebaran informasi hoaks ihwal virus Corona sudah naik ke tahap penyidikan di masing-masing Polda.
Menurut Argo, berdasarkan hasil keterangan para pelaku, alasan menyebarkan hoaks tersebut karena iseng, untuk bercanda dan ketidakpuasan dirinya terhadap pemerintah dalam menangani perkara virus corona yang terus bertambah sampai saat ini.
Baca Juga
"Sampai hari ini, Jumat 27 Maret 2020, total kasus hoaks yang sudah ditindaklanjuti (penyidikan) oleh Polri ada 51 kasus di Indonesia," tuturnya, Jumat (27/3/2020).
Argo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks di media sosial, karena bisa memperkeruh situasi nasional dan membuat masyarakat semakin panik dalam menghadapi wabah ini.