Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan proposal Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB demi meredam penyebaran Covid-19.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan saat ini Kabupaten Tangerang sedang menghitung anggaran yang dibutuhkan selama diberlakukan status PSBB itu.
"Lagi berhitung," ujarnya, Rabu (8/4/2020).
Zaki mengatakan butuh anggaran yang sangat besar untuk pelaksanaan PSBB itu. Kabupaten Tangerang, kata dia, tidak akan mampu menanggung sendiri anggarannya.
"PSBB, Kabupaten Tangerang gak mampu anggaran sendiri," katanya.
Misalnya, kata Zaki, anggaran untuk jaring pengaman sosial saja dibutuhkan Rp 150 miliar untuk waktu tiga bulan.
Baca Juga
"Ga mungkin kalo tidak didukung anggaran Pemprov Banten, DKI Jakarta dan APBN," katanya.
Dari sisi APBD, kata Zaki, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan anggaran untuk JPS dampak dari wabah Covid-19 sekitar Rp20 hingga Rp40 miliar.
"Satu bulan antara Rp20 sampai Rp40 miliar," katanya.
Jaring pengaman sosial itu merupakan kebijakan yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dalam membantu masyarakat lapis bawah.
Ada enam program jaring pengaman sosial dibuat dalam upaya menekan dampak Covid-19, PKH (Program Keluarga Harapan), kartu sembako, kartu prakerja, tarif listrik, cadangan kebutuhan pokok dan keringanan pembayaran kredit bagi para pekerja informal, baik ojek daring, sopir taksi, UMKM, nelayan, dengan penghasilan harian dan kredit di bawah Rp10 miliar.
Selain itu, Kabupaten Tangerang, juga menambah anggaran penanganan wabah Covid-19 dari Rp 40 miliar menjadi Rp70 miliar.
" Langkah ini untuk mengantisipasi segala kekurangan atau biaya tambahan dalam menanganiCovid-19," kata Zaki.