Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Minta Anies Lengkapi Daftar Penerima Bantuan di DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedang menyatakan ada 1,1 juta masyarakat miskin di DKI Jakarta yang sudah teridentifikasi baik nama dan alamatnya. Namun, kelompok rentan miskin seperti supir ojek, pedagang kaki lima masih belum terdata.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti Rapat Terbatas Kabinet dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Senin 916/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti Rapat Terbatas Kabinet dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Senin 916/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin minta Gubernur DKI Jakarta segera menyelesaikan pendataan daftar penerima bantuan bagi masyarakat miskin.

Ma’ruf mengatakan hal ini diperlukan untuk menyelaraskan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan rangkaian kebijakan baru sebagai respons penanganan Covid-19.

Belum lama ini, pemerintah merilis PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PPSB) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Virus Corona dan Keputusan Presiden (Keppres) No.11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Kami ingin dapat gambaran, apa yang akan dilakukan oleh pak Gubernur, dan apakah ada kendala yang dihadapi dan termasuk juga kendala koordinasi dengan pemerintah pusat,” katanya saat melakukan rapat virtual dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (2/4/2020).

Anies Baswedan mengatakan pihaknya memerlukan waktu untuk mengidentifikasi terutama bagi kelompok rentan miskin.

Dia memaparkan bahwa terdapat 1,1 juta masyarakat miskin di DKI Jakarta yang sudah teridentifikasi baik nama dan alamatnya. Namun, kelompok rentan miskin seperti supir ojek, pedagang kaki lima masih belum terdata.

Dia menargetkan penyaluran bantuan kepada 2,6 juta orang di DKI Jakarta. Adapun, nilai bantuan yang akan diberikan mencapai Rp880.000 per keluarga yang diberikan selama 2 bulan yakni April dan Mei dengan total anggaran senilai Rp4,58 triliun.

“Piutang dari Kementerian Keuangan Rp5,1 triliun dan kemudian ada dana bagi hasil tahun ini di kuartal II sebesar Rp2,4 triliun. Kami berharap bisa segera dicairkan. Tantangan kami bukan di anggarannya, tapi di alur kasnya,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wapres mengungkapkan apresiasinya kepada Anies yang sudah mengakomodasi kebutuhan berupa tempat tinggal sementara dan kebutuhan logistik bagi tenaga kesehatan.

“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada pak Gubernur [Anies] yang memberikan akomodasi dan logistik bagi petugas kesehatan dan beberapa hotel,” ujar Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper