Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3,7 Juta Warga DKI Bakal Dapat Bansos, Diminta Tak Pulang Kampung

Bantuan ini ditujukan kepada Keluarga Penerima Manfaat. Kebijakan ini juga demi mensukseskan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga yang antre mendapatkan paket sembako di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga yang antre mendapatkan paket sembako di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 3,7 juta penerima bantuan sosial bersyarat akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat di DKI Jakarta. Pemberian bantuan kepada warga miskin dan rentan ini agar mereka tidak mudik lebaran ke daerah asal.

Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, mengatakan upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan meluasnya virus Corona (Covid-19) ke daerah asal pemudik.

Bantuan sosial ini, kata dia, merupakan bentuk intervensi pemerintah melalui program jaring pengaman sosial. Di DKI Jakarta, salah satu provinsi yang terbanyak menjadi asal pemudik, terdapat 3,7 juta penerima bantuan sosial bersyarat. Bansos akan diberikan kepada mereka sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Bantuan sosial ini sangat diperlukan sebagai bekal hidup bagi mereka untuk tetap tinggal di rumah selama masa pandemi Covid-19 ini,” katanya di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Secara nasional, lanjutnya pemerintah telah menambahkan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19, senilai Rp405,1 triliun.

Adapun alokasi untuk program perlindungan sosial atau jaring pengaman sosial mencapai Rp110 Triliun. Bantuan ini dikhususkan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli.

Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak mudik menjelang Idul Fitri 1441 H. Imbauan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, di mana tujuan utamanya untuk membatasi kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19.

“Presiden Joko Widodo sekali lagi menekankan bahwa kewajiban konstitusional pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo menyebut, bantuan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi akan membantu masyarakat agar tetap bertahan di kediamannya, terutama bagi warga di Ibu Kota DKI Jakarta.

“DKI juga suda sampaikan 3,6 juta orang perlu dimasukan dalam jaring pengaman sosial dan yang sudah diberikan oleh provinsi DKI 1,1 juta. Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu kita siapkan untuk dieksekusi di lapangan,” terangnya.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan paket bantuan sosial bagi kalangan pekerja informasi di DKI jakarta. Dia menargetkan agar bantuan ini akan disalurkan dalam dua pekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper