Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menjanjikan stimulus untuk tarif listrik guna meredam dampak ekonomi akibat Covid-19 di Indonesia. Pemerintah akan membebaskan biaya untuk pelanggan listrik 450 VA selama 3 bulan ke depan.
“Perlu saya sampaikan untuk pelanggan listrik 450 VA, yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan akan digratiskan selama 3 bulan ke depan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020,” katanya melalui video conference dari Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).
Selain itu, bagi pelanggan listrik 900 VA akan mendapatkan keringanan berupa potongan harga sebesar 50 persen selama periode yang sama. Saat ini jumlah pelanggan memakai listrik 900 VA sekitar 7 juta pelanggan.
Jokowi berulang kali menyampaikan bahwa virus corona bukan hanya memberikan dampak kesehatan bagi negara yang terinfeksi. Namun juga menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan.
Stimulus kepada masyarakat lapisan bawah diharapkan akan mampu meredam dampak sosial ekonomi dari virus tersebut. Pendapatan masyarakat yang kebanyakan bekerja pada sektor informal itu menurun drastis semenjak diberlakukan pembatasan sosial oleh pemerintah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berkerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah. Hal ini seiring dengan eskalasi pasien Covid-19 di Tanah Air.
Berdasarkan data pemerintah, hingga Senin (30/3/2020) pukul 15.45 WIB, jumlah pasien Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.414 orang. Jumlah kasus terus meningkat usai pemerintah mendeteksi pasien pertama di Indonesi, yakni pada awal bulan ini.
Sementara itu jumlah pasien sembuh, secara akumulasi sebanyak 75 orang. Pada periode yang sama Indonesia mencatat pasien meninggal dunia 122 orang.