Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Virus Corona, Turki Hentikan Penerbangan Internasional

Untuk penerbangan domestik, masih bisa. Dengan syarat, mendapat izin dari otoritas lokal. elain menutup penerbangan internasional, Pemerintah Turki meyakinkan telah menyiapkan tempat-tempat perawatan intensif.
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas

Bisnis.com, JAKARTA - Turki akan menangguhkan seluruh penerbangan internasional sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran virus Corona (Covid-19). Keputusan itu disampaikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat, 27 Maret 2020 setelah kasus meninggal karena virus Coronadi Turki naik menjadi 92 orang.

“Seluruh penerbangan internasional telah dibekukan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” kata Erdogan, seperti dikutip dari aa.com.tr.

Untuk penerbangan domestik atau antarkota, Erdogan menekankan hal itu harus mendapat izin dari otoritas lokal. Selain menutup penerbangan internasional, Pemerintah Turki meyakinkan telah menyiapkan tempat-tempat perawatan intensif dan meningkatkan produksi respirator, yakni alat yang digunakan para penggunanya dari udara berbahaya.  

"Jika kita semua melakukan langkah-langkah pencegahan, kami yakin kita bisa mengatasi masalah ini,” kata Erdogan, sambil menyerukan masyarakat agar tidak panik dan bersikap tenang.

Virus Corona diduga menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Cina. Data Universitas Johns Hopkins menyebut virus mematikan ini sudah menyebar di 175 negara dan territorial.

Data memperlihatkan pula lebih dari 585 ribu kasus virus Corona di seluruh dunia. Korban meninggal akibat serangan virus ini lebih dari 26.800 orang dan 129.800 orang berhasil sembuh. Italia, Cina, Iran dan Spanyol telah menjadi negara-negara di dunia yang paling terpukul dengan wabah virus corona ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper