Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan baru dalam penanganan dampak virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat. Saat ini, Trump masih menunggu rekomendasi penanganan situasi dari sejumlah tim ahli pekan ini.
Wakil Presiden Mike Pence, sebagaimana dilansir Tempo Jumat (27/03/2020) mengatakan saat ini Trump masih menunggu sembari melihat perkembangan pandemi virus corona atau Covid-19 di Amerika yang semakin parah. Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 85 ribu kasus yang ditermukan di Amerika Serikat.
"Presiden Trump akan mendapat rekomendasi dari penasehat-penasehatnya soal langkah selanjutnya yang harus ia ambil untuk menangani virus Corona di Amerika," ujar Mike Pence.
Salah satu rekomendasi yang akan diberikan, kata Pence, terkait upaya penyelamatan ekonomi Amerika. Sebab, beberapa waktu terakhir, Trump berseikeras bahwa lockdown di Amerika harus segera diakhiri agar kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan.
Pence mengaku bisa memahami kekhawatiran Trump. Sebab, kondisi perekonomian sendiri memang diprediksi terpuruk akibat virus Corona. Kemarin, The Feds (Federal Reserve) sudah menyatakan bahwa Amerika akan atau mungkin sudah mengalami resesi akibat lockdown yang diterapkan. Investor pun sudah menarik diri. Walau begitu, Feds menyakinkan Amerika bahwa untuk saat ini masih ada cukup cadangan untuk bertahan dari situasi krisis.
"Itulah kenapa pada akhir pekan ini kami akan memberikan sejumlah rekomendasi (ekonomi) kepada Presiden (Trump). Kami tahu Presiden (Trump) ingin negara kembali dibuka, tetapi hal itu harus dilakukan secara rasional dan bertanggung jawab," ujar Pence menegaskan.
Secara terpisah, Trump mengatakan bahwa ia sudah meminta para gubernur negara bagian untuk bersabar perihal langkah yang harus mereka ambil. Trump berjanji akan memberikan panduan terbaru soal physical dan social distancing di situasi pandemi, terutama jika bisnis kembali dibuka.
"Kita akan habisi virus ini. Kita harus kembali bekerja. Warga kita ingin bekerja," ujar Trump yang memasang target lockdown diakhiri dan bisnis dimulai lagi pada 12 April nanti.