Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu pegawai Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dilaporkan positif terinfeksi virus korona setelah menjalani sejumlah tes dan pemeriksaan medis.
General Manager Pertamina Hulu Mahakam John Anis mengatakan pegawai itu telah mendapatkan penanganan medis. Selain itu, pegawai itu juga telah diisolasi di RS rujukan Balikpapan dalam kondisi stabil tanpa demam, sesak, pilek dan batuk.
“Sesuai protokol dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini tengah dilakukan penelusuran untuk mengetahui dengan siapa saja yang bersangkutan telah berinteraksi. Nantinya mereka akan melakukan pencegahan, monitoring, karantina mandiri, yang bertujuan untuk mencegah penularan lebih lanjut dan memutus rantai penyebaran virus ini,” katanya dalam siaran resmi Sabtu (21/3).
John mengatakan terdapat dua pegawai lainnya yang sedang dalam isolasi dengan kondisi stabil. Satu orang telah dinyatakan negative sedangkan sisanya masih menunggu konfirmasi.
Menurutnya terdapat 4 pekerja yang melakukan dinas ke Jakarta pada Kamis (12/3/2020). Sepulangnya dari perjalanan dinas, satu orang telah dinyatakan positif karena merasa demam.
John mengatakan PHM saat ini menerapkan work from home (WFH), waktu kerja fleksibel (flexy time), minimalisir mobilisasi pekerja, dan menyediakan hand sanitizer di berbagai lokasi.
Baca Juga
Manajemen memastikan bahwa operasional tetap berjalan dan akan meningkatkan upaya mitigasi dan berbagai langkah pencegahan agar penyebaran virus ini tidak meluas.
“Manajemen mengharapkan agar mereka yang tetap bekerja di lapangan tidak panik dan tetap fokus. Proteksi, keselamatan dan kesehatan pekerja PHM adalah prioritas utama perusahaan. Seluruh pekerja diminta untuk tetap tenang, tetap berpikir positif, istirahat yang cukup, tidak termakan dan menyebarkan hoax, tetap menjaga jarak sosial,” pungkasnya.