Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona Indonesia: Kemenkes Siapkan 12 Juta Masker Bedah, 81.000 Masker N-95

Pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah unicorn untuk melayani keluhan masyarakat di tengah mewabahnya corona. Beberapa di antaranya adalah Halodoc, SehatPedia dan Gojek.
Pramugari maskapai Wings Air menggunakan masker saat melayani penerbangan menuju Ranai, Natuna di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Pramugari maskapai Wings Air menggunakan masker saat melayani penerbangan menuju Ranai, Natuna di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyiapkan 12 juta masker bedah dan dan lebih dari 81.000 masker N-95 untuk digunakan oleh paramedis termasuk klinik dan rumah sakit.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masker tersebut akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan provinsi untuk digunakan oleh enduser.

“Distribusi kita tetap ke dinas kesehatan dan silakan end user yaitu rumah sakit dan klinik untuk segera mengajukan ke dinas kesehatan provinsi. Kita pastikan bahwa masker sudah bisa kita gunakan bersama,” katanya melalui siaran resmi di BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Di sisi lain, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk saling menjaga jarak dalam interaksi sosial termasuk di dalam rumah. Isolasi diri di dalam rumah juga tidak memutuskan jejaring informasi masyarakat termasuk untuk konsultasi.

Pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah unicorn untuk melayani keluhan masyarakat di tengah mewabahnya corona. Beberapa di antaranya adalah Halodoc, SehatPedia dan Gojek. Masyarakat juga dapat berkonsultasi ke layanan 119 extensi 9.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif corona mengalami peningkatan 81 kasus menjadi 450 orang. Dari jumlah tersebut 20 orang dinyatakan sembuh dan 38 orang lainnya meninggal dunia.

“Seluruh data ini sudah kami berikan ke semua kepala dinas provinsi dan kepala dinas telah berikan ke RS dan diserahkan ke Dinkes kabupaten kota untuk dilakukan pelacakan penularan. Kemudian dari tracing akan dilengkapi dengan rapid tes,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper