Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Corona, Fadjroel Rahman Kabarkan Kondisi Menhub Budi Karya Membaik

Fajroel mengatakan kondisi Menhub sudah berangsur membaik pasca perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Juru bicara Presiden, Fadjroel Rahman menyatakan kondisi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang terinfeksi virus corona Covid-19 saat ini sudah mulai membaik.

Melalui wawancaranya di radio MNC Trijaya, Fadjroel mengatakan kondisi Menhub sudah berangsur membaik pasca perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

“Saya harapkan doanya karena beliau ada di garis depan menyelamatkan 238 WNI dari Hubei bulan Januari, kemudian ketika penyelamatan ABK Diamond Princess, 69 dari Yokohama, jadi beliau yang ada di garis depan bersama Menlu dan Menko PMK,” ujarnya, Sabtu (21/3/2020).

Meski menyayangkan kondisi Menhub yang kini terdampak, namun Fadjroel menekankan tidak ada menteri lain dari jajaran menteri dalam kabinet yang dinyatakan positif corona.

“Satu per satu sudah diinfokan negatif, saya juga negatif. Hanya Pak Budi dan beberapa anggota keluarga Pak Tjahjo. Sejak Senin, rapat dipimpin Pak Jokowi sudah melalui video conference,” sambung Fadjroel.

Lebih lanjut, dia menyatakan Jokowi sudah memberikan pengarahan strategis melalui video conference dan inisiasi melakukan rapid test massal.

“Rapid test sudah dinyatakan dilakukan oleh jubir Covid-19, Achmad Yurianto. Dipahami secara baik karena banyak menyangka itu untuk semua rakyat Indonesia. Rapid test dilakukan melalui metode contact tracing dimana terdapat peluang dan orang positif di sana, di situ yang mendapat rapid test,” pungkas Fadjroel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper